Pariaman dan Payakumbuh Berbenah

JAKARTA, KOMPAS.com — Tour de Singkarak (TdS) 2011 akan melombakan tujuh etape melintasi beragam keindahan alam dan budaya di 12 kabupaten/kota Sumatera Barat (Sumbar). Jumlah peserta ajang balap sepeda tingkat internasional tersebut juga meningkat.

"Tahun lalu ada 12 tim internasional. Tahun ini ada 15 tim internasional dan 10 tim nasional. Lebih dari 200 peserta akan mempromosikan Sumbar," kata Direktur Jenderal Pemasaran Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Sapta Nirwandar saat jumpa pers seusai Rapat Pleno Tour de Singkarak 2011, Senin (28/2/2011).

Setiap kabupaten/kota yang dilewati pun telah mempersiapkan diri. Beberapa daerah, seperti Pariaman dan Payakumbuh, mempersiapkan hotel dan  homestay di rumah-rumah adat untuk peserta. Setiap daerah juga akan menyiapkan beraneka pergelaran seni, seperti pertunjukan perkusi di Sawahlunto.

Sementara di Tanah Datar dipersiapkan sarawa untuk para peserta. Solok akan menampilkan seni budaya di vila saat peserta beristirahat selama 3 jam. Bukittinggi dan Lima Puluh Kota menyiapkan wisata kuliner serta kesenian. Sementara Padangpanjang akan mengerahkan penampilan dari Institut Seni Indonesia.

Salah satu daya tarik bagi peserta ajang balap sepeda tersebut adalah hadiah uang sebesar Rp 750 juta. Sapta mengatakan, banyak peserta yang berpartisipasi bukan hanya karena hadiah, melainkan tertarik dengan petualangan, budaya lokal, dan keindahan Sumbar.

"Uang sebesar Rp 750 juta menjadi daya tarik tersendiri, tetapi bukan satu-satunya. Banyak peserta mencari pengalaman bersepeda di lokasi yang eksotis," ucapnya.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menjelaskan, etape melalui daerah yang tidak longsor, yaitu hampir semua tepi laut dan bukit terjal dengan batu keras. "Sumbar yang kena tanah longsor tidak kami lewati. Jadi, secara teknis aman," katanya.

TdS 2011 telah menjadi agenda perhelatan tahunan Union Cycliste Internationale, organisasi olahraga balap sepeda internasional. Acara ini akan diselenggarakan pada 6-12 Juni 2011.