Empat Penyeberangan Akan Terintegrasi MRT

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan, rencana pemerintah membangun penyeberangan bawah tanah akan segera terealisasi. Untuk tahap awal, tujuh penyeberangan bawah tanah akan dibangun, empat di antaranya akan terintegrasi dengan jaringan mass rapid transit (MRT) yang memiliki stasiun bawah tanah.

”Untuk tahap awal, tujuh penyeberangan bawah tanah akan dibangun. Empat di antaranya akan terintegrasi dengan MRT,” ujar Pristono, Kamis (3/3/2011) di Balaikota DKI.

Menurut rencana, MRT akan memiliki empat stasiun bawah tanah sekaligus penyeberangan bawah tanah yang terdapat di Istora Senayan (Ratu Plaza), Bendungan Hilir, Setiabudi, dan Dukuh Atas.

”Sedangkan jembatan bawah tanah yang akan dibangun terkait dengan perkantoran atau mal ada tiga,” ucapnya.

Tiga lokasi yang dipersiapkan untuk pembangunan penyeberangan bawah tanah untuk kawasan bisnis tersebut akan menghubungkan Mal Ambassador dengan pusat perkantoran di Kuningan, Atrium Senen dengan Pasar Senen, sera Senayan City dengan Plaza Senayan.

Namun, ketika ditanya soal waktu pengerjaan penyeberangan bawah tanah, Pristono mengatakan hal tersebut masih belum bisa dipastikan.

”Kami berharap saat MRT beroperasi nanti pada tahun 2016 masyarakat bisa menggunakan jembatan bawah tanah tersebut,” ujarnya.

Wakil Gubernur DKI Prijanto mengungkapkan, penyeberangan bawah tanah nantinya akan diburu banyak pengembang untuk berinvestasi. ”Nantinya akan seperti Singapura, di bawah tanah itu akan wah sekali diisi berbagai toko dan bukan lagi preman-preman,” ucapnya.