Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Ada Pipa PDAM Depan Mal Ambasador

Kompas.com - 03/03/2011, 15:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pembangunan penyeberangan bawah tanah kota Jakarta, dikhawatirkan akan terkendala dengan pipa air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Salah satunya, pipa PDAM yang terletak di depan Mal Ambassador.

"Dari data yang kami miliki bahwa di bawah Jalan Casablanca, tepatnya di depan Mal Ambassador, terdapat pipa saluran air baku milik PDAM," kata Ery Basworo, Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI, Kamis (3/3/2011), di Balai Kota DKI.

Dinas PU menyarakan jika ingin membuat jembatan bawah tanah mungkin bisa lebih dalam, sehingga tidak terbentur dengan pipa tersebut. Dan jika ingin turun lebih dalam, kemungkian akan berpengaruh dengan pembiayaan dalam membuat jembatan bawah tanah tersebut.

"Kalau dibuat lebih dalam lagi, tentu biaya pembangunan akan lebih mahal," ujar Ery.

Menurut rencana, mass rapid transit (MRT) akan memiliki empat stasiun bawah tanah sekaligus penyeberangan bawah tanah yang terdapat di Istora Senayan (Ratu Plaza), Bendungan Hilir, Setiabudi, dan Dukuh Atas.

"Sedangkan jembatan bawah tanah yang akan kami bangun terkait dengan perkantoran atau mal ada tiga," ucapnya.

Menurut rencana, Pemprov DKI akan membangun terowongan penyeberangan bawah tanah untuk mengatasi kepadatan lalu lintas yang terjadi di jalan raya. Sebanyak empat terowongan akan segera dibangun, empat di antaranya akan terintegrasi dengan stasiun bawah tanah mass rapid transit (MRT) yang terletak di Istora Senayan (Ratu Plaza), Bendungan Hilir, Setiabudi, dan Dukuh Atas.

Sementara tiga lokasi lainnya ditujukan untuk penghubung kawasan bisnis seperti di Mal Ambassador dengan pusat perkantoran di Kuningan, Atrium Senen dengan Pasar Senen dan Senayan City dengan Plaza Senayan. Setidaknya pada tahun 2016, saat MRT dilaksanakan, seluruh terowongan tersebut sudah bisa digunakan masyarakat.

Menurut Asisten Pembangunan Sekertaris Daerah Provinsi DKI H M Tauchid TA, biaya pembangunan terowongan bawah tanah mencapai tiga atau empat kali lipat biaya pembangunan jembatan penyebrangan di atas jalan raya yang biasanya menghabiskan dana Rp 2 miliar. Dengan demikian, biaya pembangunan terowongan bawah tanah pun diperkirakan bisa mencapai Rp 6 miliar hingga Rp 8 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com