Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prijanto: Arus Terbalik Itu "Impossible"

Kompas.com - 03/03/2011, 17:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Usulan Polda Metro Jaya agar bus transjakarta menerapkan sistem arus terbalik (contra flow) ditanggapi pesimistis oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto. Bahkan, Prijanto menegaskan, contraflow merupakan suatu hal yang tidak masuk akal karena kondisi jalur busway saat ini tidak memungkinkan lantaran masih banyak terdapat mixed traffic.

”Kalau kondisi jalur busway masih seperti ini, saya berani mengatakan riskan atau impossible,” kata Prijanto, Kamis (3/3/2011) di Balaikota Jakarta.

Ia mencontohkan busway koridor Cililitan-Tanjung Priok yang masih mixed traffic dan terdiri dari dua jalur.

”Batasnya juga hanya garis putus-putus, kalau berbalik arah apa tidak akan celaka?” ucapnya.

Selain itu, Prijanto juga mengatakan, kecelakaan juga akan rawan terjadi di tiap lampu merah.

”Kalau akan dibenahi mungkin saja bisa terjadi. Tapi, kalau untuk saat ini, impossible. Belum lagi perilaku disiplin masyarakat yang masih kurang,” ujar Prijanto.

Oleh karena itu, dalam waktu dekat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengirimkan tim ke Turki untuk mempelajari soal contra flow busway. Tim tersebut terdiri dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya.

”Di sana akan dilihat bagaimana penerapan contra flow bisa baik dan apa yang bisa diterapkan di Jakarta,” tuturnya.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Sutarman menyatakan bahwa penerapan contra flow mampu mengefektifkan sterilisasi jalur busway. Pasalnya, saat ini jalur busway masih sering diserobot kendaraan lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com