Andi Darussalam Kembali Dimintai Keterangan

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian kembali meminta keterangan Direktur Utama Liga Indonesia Andi Darussalam Tabussala terkait pengrusakan mobil miliknya oleh sekelompok pemuda. Andi dimintai keterangan di Resmob Polda Metro Jaya, Sabtu (5/3/2011) sore.

"Kita terus minta data-data tentang pengrusakan itu," ucap Baharudin Djafar, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, ketika dihubungi, Sabtu.

Baharudin mengatakan, penyidik telah memeriksa Andi semalam. Kepada penyidik, Andi mengaku tahu motif pengrusakan mobilnya. "Kita minta keterangan kenapa itu bisa terjadi. Kita harus jawab karena pelaku pengrusakan diduga kelompok yang mengamankan orang PSSI," kata dia.

Hingga sore ini, penyidik masih mengumpulkan alat bukti serta memeriksa 11 orang yang diamankan sebelum meningkatkan status mereka sebagai tersangka. Mereka yang diperiksa sejak kemarin berinisial TH, MK, DT, AT, KY, RT, RR, OF, RT, RH, dan AHM.

Menurut Baharudin, mereka mengaku sebagai pengawal Ketua PSSI Nurdin Halid. Beberapa orang pernah mengawal Nurdin ketika menghadiri rapat dengar pendapat dengan Komisi X DPR. Sisanya baru pertama kali ikut mengawal.

Sekali mengawal, kata Baharudin, mereka mengaku mendapat imbalan Rp 300.000 hingga Rp 700.000. Ke-11 orang itu diajak oleh seseorang yang tengah diburu, yakni EH. Apakah penyidik akan mengonfirmasi hal ini kepada Nurdin? "Kalau harus ke sana yah akan kita konfirmasi," jawab dia.

Ketika ditanya atas perintah siapa mereka merusak mobil, Baharudin menjawab, "Itu yang belum tahu, apa penyebabnya, apa motifnya. Itu yang masih kita cari," katanya.