Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Idealkah Bus Transjakarta?

Kompas.com - 07/03/2011, 10:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Seberapa idealkah layanan bus transjakarta sebagai transportasi publik Jakarta? Untuk menguji efisiensi layanan salah satu transportasi yang diandalkan Pemprov DKI ini, Kompas.com memilih Koridor X PGC Cililitan-Tanjung Priok sebagai tes awal.

Demi mendapatkan hasil ideal, pemilihan waktu menjadi unsur penting transportasi Ibu Kota. Hari Minggu (6/3/2011) dipilih sebagai waktu uji coba karena pertimbangan khusus.

Dua alasan utama belum idealnya layanan transjakarta adalah kemacetan dan rasio antara jumlah penumpang dan jumlah armada bus yang belum berimbang. Pada hari Minggu, kedua kondisi penghambat itu bisa diabaikan.

Mulai membeli tiket di area free-walk PGC pada pukul 10.05, bus transjakarta arah Tanjung Priok baru tiba pada 10.17 dalam kondisi kosong.

Penumpang Koridor X yang melalui 21 perhentian/halte ini ternyata cukup banyak, meski masih terhitung sedikit dibandingkan dengan penumpang arah Ancol. Seluruh tempat duduk langsung terisi dengan beberapa orang terpaksa berdiri karena tidak kebagian tempat duduk.

Dengan situasi jalanan yang lancar dan kondisi jalur busway yang bebas kendaraan lain, waktu tempuh PGC-UKI yang berjarak sekitar 2 km cuma memakan waktu 5 menit.

Penumpang menjadi lebih padat saat mencapai Halte Pramuka, Rawamangun, Jakarta Timur. Ini dikarenakan halte tersebut menjadi tempat transit penumpang dari/ke Pulo Gadung, Senen, Harmoni, dan Ancol. Saat itu, waktu menunjukkan pukul 10.36, terhitung 19 menit dari waktu keberangkatan.

Sebagian besar penumpang ternyata turun di Halte Yos Sudarso, Cempaka Mas, dan Halte Kelapa Gading-Sunter. Setelah kedua halte tersebut, beberapa bangku terlihat kosong.

Halte Cempaka Mas yang merupakan tempat transit penumpang dicapai dalam waktu 10 menit dari Halte Pramuka. Sedangkan waktu tempuh dari Halte Cempaka Mas-Kelapa Gading hanya berkisar 6 menit. Waktu tempuh antarhalte selanjutnya, yaitu Pertamina Plumpang, Wali Kota, Jakarta Utara, Enggano Terminal Tanjung Priok, berkisar 2-3 menit.

Tujuan akhir koridor ini, Halte Tanjung Priok, dicapai pada pukul 11.03. Itu berarti jarak tempuh 19,4 km ini dicapai dalam waktu tempuh sekitar 46 menit.

Jika dihitung sejak saat pembelian karcis, perjalanan menggunakan transjakarta dari PGC Cililitan, Jakarta Timur, menuju Halte Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara, memakan waktu 58 menit atau hampir sejam.

Waktu yang diperoleh terbilang cepat dan efisien, selain murah dari sisi jarak tempuh. Sebagai pembanding, Robi, pengojek yang berpangkalan di depan PGC, mengatakan, pada hari libur jarak Cililitan-Tanjung Priok dapat ditempuh dalam waktu sekitar 45 menit.

Untuk jarak tersebut, dia meminta bayaran antara Rp 40.000 dan Rp 50.000. Abdul Jalil, sopir taksi yang ditemui di Terminal Tanjung Priok, mengatakan, pada hari Minggu jarak tersebut bisa ditempuh dalam kisaran 45-50 menit.

"Kalau lewat tol bisa setengah jam saja," ujarnya.

Saat ditanya kisaran ongkos taksi, dia mengatakan sekitar Rp 70.000-Rp 80.000.

Ungke (35), warga Tanjung Priok yang bekerja di wilayah Kramat Jati, Jakarta Timur, menyatakan, pada hari biasa jarak tersebut dilaluinya dalam waktu lebih dari satu jam. "Bisa dua jam kalau lagi macet," katanya.

Waktu tempuh ideal angkutan umum, sebagaimana jarak Cililitan-Tanjung Priok yang ditempuh kurang dari sejam, tentu menjadi impian masyarakat Jakarta.

Masyarakat pasti berharap waktu tempuh pada hari Minggu atau hari libur bisa terwujud pula pada hari-hari kerja atau jam-jam sibuk.

Meski tidak mudah, ini menjadi pekerjaan rumah bagi Pemprov DKI untuk merealisasikan waktu tempuh ideal sebagai target.

Transjakarta, selain KRL, sebagai transportasi publik andalan Jakarta, sudah selayaknya menjadi prioritas Pemprov DKI ke depan dalam mewujudkan target tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com