Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru Lima Penyerang Mobil ADT

Kompas.com - 07/03/2011, 13:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Metro Jaya memburu pria berinisial E dan empat pelaku lain yang diduga melakukan perusakan terhadap kendaraan Toyota Alphard hitam milik Direktur Utama Liga Indonesia, Andi Darussalam Tabusalla (ADT). Kelima pelaku tersebut didapat dari hasil pemeriksaan 11 orang yang sempat diamankan aparat seusai insiden perusakan sedan hitam itu.

 

"Didapat informasi, di antara yang melakukan perusakan, ada E yang meminta 11 orang itu untuk mengamankan kegiatan Nurdin Halid," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Baharudin Djafar, Senin (7/3/2011) di Jakarta.

 

E diduga merupakan pelaku perusakan sesuai keterangan para saksi yang ada di dalam dan di luar kendaraan milik ADT. Keterangan itu didukung rekaman gambar oleh media.

 

Kini, kepolisian sedang mengejar E dan 4 pelaku lain. Polisi belum mengetahui motif penyerangan mobil ADT sebelum bisa menangkap E. "Berarti, E besar sekali perannya untuk kejadian ini," kata Baharudin.

 

Peran E dipastikan jadi bagian dari pengamanan Ketua Umum PSSI Nurdin Halid. Sebab, E meminta kepada 11 orang yang sempat ditahan Polda Metro Jaya itu untuk mengamankan kegiatan NH sejak Rapat Dengar Pendapat Umum DPR dengan PSSI, Rabu (2/3/2011) di Gedung DPR.

 

"Dia (E) adalah koordinator pengamanan. Soal dia berhubungan dengan siapa, kita belum tahu, kecuali sudah menahan E. Jadi, E yang harus segera dicari," terang mantan Kabid Humas Polda Sumatera Utara ini.

 

Selain E, ada lagi 4 orang yang melakukan perusakan. Namun, polisi belum bisa menyampaikan inisialnya. "Maaf inisialnya belum bisa disampaikan. Belum tahu juga, keempat ini anak buah E atau bukan," ujar Baharudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com