Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andrew Bisa Dipecat

Kompas.com - 08/03/2011, 06:23 WIB

London, Senin - Pertemanan Pangeran Andrew dengan seorang terpidana kasus pedofilia dari Amerika Serikat mengancam posisinya sebagai duta besar perdagangan Inggris. Putra kedua Ratu Elizabeth II itu sejak 2001 menjabat utusan khusus badan pemerintah yang mempromosikan perdagangan Inggris untuk menarik investasi asing.

Namun, seperti diberitakan media Inggris, Senin (7/3), posisi Andrew dalam bahaya karena kedekatannya dengan pengusaha Jeffrey Epstein. Jutawan asal New York itu dijatuhi hukuman 18 bulan penjara karena melibatkan gadis di bawah umur dalam kegiatan prostitusi.

Surat kabar Inggris memasang foto Andrew melingkarkan tangannya di pinggang seorang gadis berusia 17 tahun. Gadis itu mengaku disewa Epstein sebagai pemijat erotis. Epstein dinyatakan bersalah tahun 2008 karena dua kasus prostitusi di Florida dengan hukuman 18 bulan penjara dan setahun tahanan rumah.

Selain dengan Epstein, Pangeran Andrew juga dikritik karena hubungannya dengan putra Moammar Khadafy, Saif al-Islam. Anggota parlemen dari Partai Buruh, Chris Bryant, mengatakan, pemerintah seharusnya segera memecat Andrew.

Menteri Perdagangan Inggris Vince Cable mengakui akan ada ”pembicaraan” mengenai masa depan Andrew. Namun, keputusan untuk mundur diserahkan kepada pangeran karena dia seorang sukarelawan, bukan politisi yang ditunjuk.

”Terserah kepada dia untuk memutuskan. Pemerintah tidak punya wewenang memecat karena dia bukan karyawan pemerintah,” kata Cable kepada BBC. Cable mengatakan, dunia usaha Inggris berpendapat Andrew cukup suportif. (Reuters/AP/DI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com