Pengurangan Parkir "On Street" Mendesak

JAKARTA, KOMPAS.com — Kendaraan pribadi yang parkir sembarangan di pinggir jalan (on street) ditengarai menjadi penyumbang kemacetan di Jakarta. Melihat realita ini, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menyatakan penghapusan parkir on street harus secepatnya dilaksanakan.

"Kebutuhan untuk kurangi kemacetan dengan penghapusan kawasan parkir on street sudah sangat mendesak," ucap Fauzi, Jumat (11/3/2011) di Balaikota Jakarta.

Dia mencontohkan, di Jalan Panjang, Jakarta Barat, kecepatan bergerak lalu lintas menjadi begitu rendah lantaran banyak yang melakukan parkir sembarangan. Hal seperti ini harus segera ditindak. Saat ini, aturan hukum parkir on street masih digodok Dishub dan Polda Metro Jaya.

Sembari menunggu landasan hukum pelarangan parkir on street disahkan serta sampai ketersediaan gedung parkir (off street) di Jakarta dianggap cukup, Gubernur mengungkapkan tarif parkir on street akan terus dinaikkan.

"Lahan on street yang tersisa harus dibuat mahal jadi orang tidak terpanggil untuk masuk ke kawasan itu untuk parkir. Dan beralih, tahapan, penggunaan angkutan umum. Sasarannya tepat asal dilakukan secara tepat juga," ujarnya.

Selain aturan-aturan yang dibuat pemprov, Fauzi Bowo juga menilai pengurangan parkir on street ini tidak akan berhasil tanpa partisipasi masyarakat.

"Ini kan juga yang dirasakan dan dikeluhkan warga Jakarta, tolong bantu dengan Anda tidak parkir di tempat-tempat yang dilarang sehingga arus lalu lintas akan lebih lancar," kata Fauzi Bowo.