Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Lima Butir Pernyataan Sikap Waria

Kompas.com - 11/03/2011, 16:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kekerasan terhadap waria kembali terjadi. Penembakan di Taman Lawang, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (10/3/2011) dini hari dipandang mengingatkan masyarakat bahwa perlindungan negara terhadap waria masih minim.

"Kejadian ini mengingatkan kami akan minimnya perlindungan negara terhadap waria yang juga merupakan warga negara yang berhak mendapatkan perlindungan Hak Asasi Manusia," kata Wakil Ketua YLBHI, Alvon Kurnia, saat membacakan pernyataan bersama di Jakarta, Jumat (10/3/2011).

Pernyataan bersama itu juga diikuti LBH Jakarta, LBH Masyarakat, Arus Pelangi, Forum Komunikasi Waria se-Indonesia, Kontras, Tegap Tegar, YSS dan OPSI.

Alvon menilai, masyarakat telanjur melekatkan stigma negatif kepada waria. Stigma itu seakan-akan membenarkan kekerasan yang menimpa waria.

"Negara seakan-akan membiarkan berbagai tindak kekerasan terhadap waria. Sebelumnya, ada Elly Susana yang mati tenggelam di sungai setelah dikejar oleh anggota Satpol Pamong Praja atau Riko yang mengalami luka berat dan trauma seusai dianiaya oleh oknum anggota Polri," ungkapnya.

Berikut ini lima butir pernyataan sikap bersama tim pendampingan korban penembakan waria di Taman Lawang. Pertama, mengecam kepada semua pihak yang telah melakukan kekerasan terhadap waria. Kedua, meminta kepada masyarakat untuk tetap menghargai keberadaan waria, menghilangkan stigma negatif yang selama ini dilekatkan kepada waria.

Ketiga, mendesak aparat kepolisian untuk menuntaskan kasus penembakan terhadap Shakira (Faisal Harahap) serta dua teman lainnya secara cepat, transparan, dan akuntabel.

Keempat, menuntaskan kasus-kasus kekerasan terhadap waria yang selama ini belum jelas perkembangannya. Kelima, agar negara memberikan rasa aman dan memberikan perlindungan terhadap waria atas segala bentuk ancaman, kekerasan, dan diskriminasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com