Pengunjung Museum Nasional Meningkat

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengunjung Museum Nasional mengalami peningkatan secara signifikan. Informasi ini sesuai dengan keterangan yang diberikan oleh Head Education & Publication Department Museum Nasional Dedah Rufaedah Sri Handari, Sabtu (19/3/2011) di Jakarta.

”Secara keseluruhan, jumlah pengunjung umum dan pengunjung khusus pada 2010 terjadi peningkatan,” ujarnya.

Dedah mengatakan, tahun 2009 tingkat pengunjung Museum Nasional berada di kisaran 170.000 pengunjung. Sementara pada tahun 2010 pengunjung mencapai kisaran 200.000 pengunjung. ”Ini peningkatan yang signifikan,” katanya.

Untuk meningkatkan pengunjung Museum Nasional pada tahun ini, Dedah telah mempersiapkan berbagai program, seperti pameran, pergelaran seni budaya, sarasehan dan lain-lain. ”Sama halnya dengan tahun lalu, pameran, pergelaran, dan sarasehan adalah beberapa program untuk meningkatkan pengunjung,” kata Dedah.

Penyelenggaraan pameran bekerja sama dengan komunitas, sekolah, dan pihak lain untuk mengisi kegiatan. Pada April mendatang, rencananya Museum Nasional akan menggelar pameran budaya bekerja sama dengan salah satu museum di China, Guangxi Nationalities Museum, Naning City. Pameran bertema ”Colour of Uniqness” itu akan memamerkan pengaruh dan kaitan antara budaya China dan Indonesia. Pameran ini berlangsung selama hampir satu bulan, mulai tanggal 25 April - 31 Mei 2011. Pameran kali ini memamerkan berbagai koleksi dari kedua museum yang terkait dengan tema.

”Kami mendampingkan koleksi pilihan mereka dengan koleksi kami yang sesuai dengan tema untuk dipamerkan pada pameran ini. Walau tidak menonjol, akan kami tampilkan beberapa kesamaannya,” ujar Dedah.

Selain pameran, akan digelar juga berbagai pertunjukan seni budaya dan lomba untuk anak tingkat sekolah dasar (SD). Sesuai dengan tema Hari Museum Internasional, lomba untuk siswa SD tersebut bertema ”Museum and Memories”.

Museum and Memories, kata Dedah, akan menampilkan hal-hal di luar koleksi, bagaimana anak SD tersebut berusaha menampilkan kreativitas mereka dalam hal bertutur. Untuk program selanjutnya, seperti pergelaran seni budaya, sarasehan, dan lainnya baru akan digelar  sekitar akhir tahun.