Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

28 Saksi untuk Dapatkan Sketsa Kurir

Kompas.com - 22/03/2011, 16:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Polda Metro Jaya setidaknya telah memeriksa 28 orang saksi untuk membuat sketsa kurir pengirim paket bom buku ke empat tujuan pekan lalu. Seperti diketahui, satu dari empat paket yang ditujukan untuk aktivis Jaringan Islam Liberal dan pengurus Partai Demokrat, Ulil Abshar Abdalla, meledak dan melukai 3 orang, termasuk Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Dodi Rahmawan. Kondisi Dodi sendiri sudah membaik dan diperbolehkan pulang ke rumah, Sabtu (19/3/2011) lalu.

Kemudian, tiga paket bom buku berikutnya dialamatkan kepada Kepala Badan Narkotika Nasional Gories Mere, Ketua Umum Pemuda Pancasila Yapto S Soerjosoemarno dan musisi Ahmad Dhani. Ketiga paket itu berhasil dijinakkan tim Gegana Polda Metro Jaya.

”Dalam penanganan kasus paket bom buku ini, sudah 28 diperiksa oleh para anak buah (Komisaris Besar) Herry Nahak,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar di Jakarta, Selasa ( 22/3/2011 ).

Komisaris Besar Herry Nahak adalah Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Baharudin mengatakan, sketsa wajah kurir baru didapat dari 1 lokasi, yakni kurir paket untuk Ulil. ”Untuk lokasi BNN, tidak ada yang melihat. Lalu, kurir paket untuk Pak Yapto memakai helm saat memberi bingkisan,” kata dia.

Soal isi rekaman kamera CCTV di BNN, Baharudin mengungkapkan, ”Dari Cyber Crime Polda, tidak ada gambar yang bisa mendukung pada paket yang diantar kurir ke bagian Tata Usaha BNN”.

Sementara, di kantor Republik Cinta Management milik musisi Ahmad Dhani, polisi masih mereka-reka sketsa wajah kurir. Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, polisi sudah mendapatkan rekaan dan saat ini masih tahap penyempurnaan.

Polisi mengaku sudah mengantisipasi paket misterius dalam beberapa hari ini. Agar tidak ada kepanikan masyarakat, tiap polres sudah disiagakan 1 unit tim gegana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com