Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Pelaku Lain Masih DPO

Kompas.com - 22/03/2011, 20:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menduga ada 7 pelaku penyerangan mobil Toyota Alphard hitam milik Andi Darussalam Tabusala di sekitar Kantor KONI, Jumat (4/3/2011) silam. Dua dari mereka sudah dibekuk oleh jajaran Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, yakni Abraham Tulehai dan Domitius Tulehai, di dua lokasi berbeda di Jakarta Barat, Minggu (20/3/2011).

"Lima lainnya masuk DPO dan dalam pengejaran petugas," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Herry Rudolf Nahak, di Jakarta, Selasa (22/3/2011).

Salah satu DPO itu adalah Edo Kalong. Berdasarkan keterangan Abraham dan Domitius, Edo menyuruh mereka untuk mengawal Nurdin Halid. Edo, sebelumnya disebutkan polisi berinisial E, adalah sosok yang mengetahui persis motif perusakan kendaraan salah satu pengurus PSSI itu karena perannya sebagai koordinator pengawalan pribadi Nurdin.

"Ada kain merah di tangan kanan Edo," kata Baharudin sambil menunjuk foto Edo.

Keempat DPO lainnya adalah Robby Talapessy, Bobby, Berry, dan Andre. Menurut Baharudin, Robby adalah warga Ciamis (Jawa Barat) yang membawa clurit ketika kejadian berlangsung. Bobby diketahui mengejar seorang polisi, sedangkan Berry tampak membawa parang.

"Satu lagi adalah Andre yang ikut terlihat di sekitar mobil. Dia pernah dikumpulkan aparat di kantor KONI kemudian tidak dibawa ke Resmob Polda Metro Jaya karena tidak ada barang bukti," ujarnya.

Abraham dan Domitius ditangkap di lokasi yang berbeda tanpa perlawanan pada Minggu (20/3/2011). Abraham dibekuk di Jelambar sementara Domitius di Cengkareng. Polisi menyita 1 parang dari tangan Abraham, 1 mobil Toyota Alphard warna hitam milik Andi Darussalam Tabusala yang dirusak, dan 3 mobil yang dibawa pelaku untuk menyimpan senjata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com