Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foke: Tolong Sampaikan ke Banyak Orang

Kompas.com - 07/04/2011, 14:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, memastikan proyek pengerjaan mass rapid transit (MRT) tahap pertama, Lebak Bulus-Bundaran HI, akan tetap berlangsung sesuai jadwal. Prakualifikasi tender konstruksi akan dilakukan pada April 2011 dengan target operasi MRT tahap pertama tetap November 2016.

Pernyataan Foke, sapaan Fauzi Bowo, itu dikeluarkan lantaran banyak pihak mulai mengkhawatirkan proyek MRT terganjal belum turunnya dana dari badan pendonor Jepang, Japan International Cooperation Agency (JICA), karena bencana gempa dan tsunami beberapa waktu lalu.

"Tolong sampaikan pada orang banyak yang khawatir pada proyek tahap pertama. Tidak ada pengaruh karena perjanjian, dan pendanaan sudah siap dikucurkan. Prakualifikasi tender MRT dilaksanakan April sesuai schedule, jadi tepat waktu. Demikian juga dengan target operasi MRT tahap pertama Lebak Bulus-HI tetap November 2016," ujar Foke, Kamis (7/4/2011), di Balai kota, Jakarta.

Dia mengaku telah menginstruksikan PT MRT Jakarta untuk menjabarkan secara detil paket-paket yang akan dilelang beserta masa pengerjaannya sehingga bisa sesuai target operasi pada tahun 2016.

"Saya tegaskan lagi ground breaking proyek fisik MRT akan dapat dlaksanakan pada triwulan pertama 2012. Tender ini berjalan selama satu tahun, penetapan pemenang akan dilakukan pada bulan Juli 2012," ungkap Foke.

Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tribudi Rahardjo, mengakui bahwa hingga kini dana pinjaman JICA memang belum turun. Namun demikian dia memastikan bahwa pengerjaan proyek secara fisik tetap dilakukan pada tahun 2012.

"Tidak lebih mundur dari 2012. Loan memang masih di Jepang, tapi dana itu sudah komit pemerintah Jepang untuk tahap pertama sampai Bundaran HI, selanjutnya masih dalam pembahasan," tutur Tribudi.

Sebelumnya, lembaga pendonor JICA berkomitmen mengucurkan dana senilai 120 miliar yen atau setara dengan Rp 12,7 triliun untuk proyek tahap pertama MRT rute Lebak Bulus-Bundaran HI. Untuk tahap pertama, Pemprov DKI akan membangun terlebih dulu jalur MRT Utara- Selatan dengan proyek awalnya, yakni Lebak Bulus-HI.

Realisasi proyek tersebut memerlukan dana hingga 144,322 miliar yen atau sekitar Rp 15 triliun. Dana terbagi menjadi dana porsi pinjaman sebesar 120,017 miliar yen atau hanya sebesar 0,2 persen dan pembangunannya diambil dari APBN dan APBD sebesar 24,305 miliar yen.

Lebih lanjut, Tribudi mengutarakan, dalam melakukan proyek MRT, pihaknya menggandeng Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal ini ditujukan agar proses pengadaan, pelaksanaan, dan tahap-tahap proyek selanjutnya bisa sesuai jadwal dan ketentuan yang berlaku.

Rencana pembangunan MRT tahap pertama dilakukan dengan membangun rel dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI sepanjang 15,5 kilometer yang terdiri dari 10,5 kilometer di permukaan tanah serta 5 kilometer di bawah tanah.

Nantinya MRT diharapkan mampu mengangkut 960.000 orang per hari dengan headway per 5 menit. Target waktu perjalanan dari Lebak Bulus-HI mencapai 30 menit. MRT Lebak Bulus-HI mulai beroperasi pada tahun 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com