Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prya Janji Benahi Transportasi DKI

Kompas.com - 09/04/2011, 16:38 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Golkar, Prya Ramadhani, menegaskan, apabila terpilih menjadi DKI 1, dalam dua tahun pertama ia akan fokus pada pembangunan infrastruktur dan transportasi untuk mengatasi kemacetan.

Pembangunan jalan, gedung parkir, dan optimalisasi angkutan umum, seperti mass rapid transit, kereta rel listrik, dan monorel, akan menjadi program utama.

"Program dua tahun pertama ini, yang harus menjadi perhatian adalah transportasi dan infrastruktur. Sebab, ini bisa ke mana-mana, bisa lari ke ekonomi, bisnis. Kalau macet, bagaimana ekonomi bisa jalan," ucap Prya, Kamis (7/4/2011), saat ditemui Kompas.com di ruang Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta.

Ia menuturkan, harga barang di Ibu Kota bisa menjadi mahal juga disebabkan oleh kebutuhan bahan bakar yang tinggi akibat macet. "Jangan sampai orang enggak mau investasi di Jakarta karena macet," tutur pria yang berasal dari Bandung, Jawa Barat, ini.

Lalu, langkah apa yang akan diambil untuk mengurangi kemacetan? "Pertama, saya ingin lakukan koordinasi dengan pemerintah pusat, yaitu dengan Kementerian Perhubungan, Pekerjaan Umum, maupun dengan PT KAI. Komuter ini harus jalan, apa masalahnya? Saya pengin tiap jam dari Bogor, Bekasi kita mau ke sini tiap jam ada dan harus tepat waktu," ucapnya.

Apabila KRL bisa berfungsi maksimal, lanjut Prya, hal ini bisa mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dari wilayah sekitar. "Kedua, harus dibuatkan semacam park and ride di wilayah sekitar seperti di Bintaro, Depok, Bekasi Barat, Bekasi Timur sehingga orang dari rumah parkir kendaraannya di sana. Dari situ mereka pakai feeder busway," ujarnya.

Oleh karena itu, pengadaan feeder busway sangat mendesak dilakukan. Selain feeder, armada bus transjakarta juga perlu ditambah agar tidak terjadi kepadatan antrean di halte. "Setelah itu, monorel ini secepatnya dilanjutkan. Masa selama bertahun-tahun enggak selesai-selesai?" kata Prya.

Apabila terpilih sebagai gubernur, Prya memastikan proyek monorel yang telantar di sejumlah jalan Ibu Kota akan kembali dilanjutkan. Menurut dia, proyek monorel yang dirintis masa Gubernur Sutiyoso sangat bagus sehingga perlu dilanjutkan.

"Ini program bagus cuma yang mengusulkan swastanya kan yang kemarin enggak mampu. Jadi semua moda transportasi harus dijalankan, mulai dari kereta api, monorel, MRT, busway. Harus itu," ujarnya.

Sebelumnya, monorel dibangun untuk mengatasi kemacetan Jakarta. Angkutan massal ini diperkirakan bisa mengangkut 270.000 orang per hari. Pemancangan tiang pertama monorel dilakukan Presiden Megawati Soekarnoputri pada 2004. PT Jakarta Monorail ditunjuk untuk mengerjakan proyek ini. Namun, di tengah jalan pada 2007 tidak ada investor yang menanamkan modal sehingga proyek pun telantar.

Tiang-tiang pancang kini terbengkalai di jalan-jalan Ibu Kota, seperti Jalan Gelora, Jalan HR Rasuna Said, dan Jalan Asia Afrika. Namun, pada tahun 2010, muncul keinginan Pemerintah Provinsi DKI untuk mengambil alih proyek ini. Pihak Pemprov DKI menginginkan agar masalah dana dibahas dengan pemerintah pusat, dalam hal ini Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Namun, kejelasan proyek ini hingga sekarang juga belum ada titik temunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com