Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foke: Ulat Bulu? Jangan Khawatir

Kompas.com - 13/04/2011, 18:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur Provinsi DKI Jakarta Fauzi Bowo yang akrab disapa Foke mengingatkan warga agar tidak mengkhawatirkan kehadiran ulat bulu di kawasan RT 15 RW 7 Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Sebab, pemerintah tidak akan berpangku tangan.

”Saya sudah instruksikan Kepala Dinas Peternakan berkoordinasi dengan lembaga berwenang agar segera bisa diambil langkah apabila kehadiran ulat bulu ini menjadi wabah ulat bulu,” ucapnya seusai membuka Musyawarah Rencana Pembangunan di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Rabu (13/4/2011).

Foke yakin ada teknologi lewat ramuan kimia yang bisa mengatasi masalah ini. ”Yang penting warga tanggap, lapor, dan awasi langkah penanggulangan yang dilakukan aparat,” katanya.

Kasudin Pertanian dan Kehutanan Jakbar Bambang Wisanggeni mengatakan, instansinya bersama instansi terkait lainnya sejak Rabu memantau lahan pertanian, taman, ataupun persawahan.

”Kami belum menemukan lagi hama ulat bulu selain di Tanjung Duren Utara. Jika warga Jakarta di tempat lain melihat serangan ulat bulu, bisa langsung menghubungi telepon genggam saya, 082111283676, atau ke kantor Sudin Pertanian dan Kehutanan 021-58356239. Kami akan datang melakukan penyemprotan gratis,” tutur Bambang Wisanggeni.

Ketua RT 15 RW 7 Usman Amar saat ditemui di rumahnya mengatakan, warga telah mengusulkan Camat Grogol Petamburan Tadjudin Widodo agar menebang saja 30 pohon cemara yang menjadi sarang ulat bulu sejak tahun 2007 itu.

Camat menolak karena UU dan perda melarang. Menurut Bambang Wisanggeni, ulat bulu berkembang pesat karena ekosistem terganggu, yakni kala jumlah burung dan semut merah berkurang. Kedua binatang adalah pemangsa ulat bulu. Sekurangnya, ada 60 ulat bulu di setiap pohon cemara di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com