Pekan Depan Prakualifikasi Tender MRT

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama PT MRT Jakarta Tribudi Rahardjo mengungkapkan, prakualifikasi tender proyek mass rapid transit (MRT) akan dilaksanakan paling lambat minggu depan. Di dalam prakualifikasi tender ini akan dijelaskan mengenai persyaratan-persyaratan yang perlu dipenuhi para kontraktor.

"Selambat-lambatnya minggu depan PQ (prakualifikasi) tender akan dilakukan. PQ ini adalah undangan untuk kontraktor supaya tahu syarat-syaratnya," kata Tribudi, Kamis (14/4/2011) di Jakarta Convention Center (JCC).

Pemenang tender akan diketahui pada pertengahan tahun 2012. Ground breaking pertama kali dilakukan pada triwulan pertama 2012 untuk mempersiapkan proses kontruksi yang dilakukan pada Juni 2012. MRT tahap pertama siap beroperasi pada November 2016.

Tribudi menegaskan, proyek MRT sama sekali tidak terkendala dana. Pasalnya, Japan International Cooperation Agency (JICA) sebagai penyandang dana MRT sudah komit untuk mendanai proyek MRT jalur selatan-utara yang dimulai dari Lebak Bulus hingga Kampung Bandan. Dia mengatakan, Gubernur DKI Fauzi Bowo telah menginstruksikan untuk segera melaksanakan prakualifikasi tender.

"Tidak mungkin gubernur menginstruksikan PQ tanpa adanya pinjaman (dana)," ucap Tribudi.

Di dalam instruksinya itu, kata Tribudi, Gubernur menyerahkan pembagian paket proyek tahap pertama kepada PT MRT Jakarta sebagai pelaksana. Namun, PT MRT Jakarta masih belum membagi paket proyek yang akan dilelangkan.

"Yang pasti kami bagi paketnya supaya MRT sesuai target, yaitu pada November 2016, bisa dioperasikan," tuturnya.

Seperti diberitakan, proyek MRT terbagi ke dalam dua jalur (koridor), yakni jalur selatan-utara dan jalur barat-timur. Jalur selatan-utara dilakukan dengan dua tahap. Tahap pertama dilakukan dengan membangun rel dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI sepanjang 15,5 kilometer, terdiri atas 10,5 kilometer di permukaan tanah dan 5 kilometer di bawah tanah.

Nantinya MRT diharapkan mampu mengangkut 960.000 orang per hari dengan headway per lima menit. Target waktu perjalanan dari Lebak Bulus-HI mencapai 30 menit. MRT Lebak Bulus-HI mulai beroperasi pada tahun 2016. Setelah tahap pertama MRT jadi, akan dilanjutkan tahap kedua hingga Kampung Bandan.

Sementara itu, untuk jalur barat-timur dimulai dari Cikarang (Bekasi) di sisi barat dan Balaraja (Tangerang) di sisi timur. Panjang rute barat-timur MRT sepanjang 87 kilometer, sekitar 40 kilometer berada di wilayah DKI. Jalur ini ditargetkan beroperasi pada tahun 2020.