Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjagaan Tempat Ibadah Akan Diperketat

Kompas.com - 19/04/2011, 13:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Sutarman menegaskan, memasuki masa Paska, polisi akan memperketat penjagaan tempat-tempat ibadah. Bukan saja pengamanan di gereja-gereja, tetapi juga masjid dan tempat ibadah lainnya.

"Kami berusaha keras agar tidak kecolongan. Oleh karena itu, memasuki masa Paska ini polisi bukan hanya mengamankan gereja-gereja, tetapi juga tempat-tempat ibadah lainnya. Intinya, jangan sampai yang satu diamankan, yang lain kecolongan," katanya, Selasa (19/4/2011).

Sutarman menambahkan, sampai Senin malam, jajarannya belum menerima informasi adanya kemungkinan para kepala polda menjadi sasaran teroris. "Kami malah belum memperoleh info dimaksud, Mas," katanya.

Info yang beredar menyebutkan, bom paket buku kemungkinan sudah banyak beredar. Peledakan bom akan dilakukan secara membabi buta. Bukan hanya di dalam gedung, tetapi juga bisa diledakkan di tengah kerumunan masa atau di kendaraan-kendaraan umum. Aksi bom paket buku akan disusul bom sepatu dengan sasaran para kapolda dan kapolresta.

Menyikapi kemungkinan ini, kata Sutarman, jajarannya akan mengintensifkan dan memperbaiki sistem komunikasi internal polisi. Tujuannya, "Meningkatkan pengamanan personel, kantor-kantor polsek, polres, polda, dan tempat ibadah lainya dari serangan terorisme tiba-tiba," ujar Sutarman.

Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sujarno, yang dihubungi terpisah, mengakui, sampai hari ini para kapolres belum menyerahkan data kebutuhan personel untuk mengamankan gereja-gereja. "Masih kami tunggu. Setelah laporan kebutuhan personel pengamanan masuk, baru kami kelola penempatan, pembagian tugas, dan pola mobilitas personel," paparnya.

Sujarno membenarkan bahwa kapolda telah mengingatkan jajarannya bersikap serius terhadap kemungkinan serangan dadakan teroris. Pengamatan Kompas.com menunjukkan, sejumlah reserse di lingkungan Polda Metro dilibatkan mempelajari serangan bom bunuh diri di Cirebon.

Kepala Satuan Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Komisaris Herry Heryawan saat dihubungi pada Senin malam mengakui hal itu. "Benar. Saya masih di Cirebon," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com