Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tampil Modis bersama Fixie

Kompas.com - 27/04/2011, 17:12 WIB

KOMPAS.com - Hari bebas kendaraan bermotor atau car free day yang rutin diadakan setiap hari Minggu pagi di kawasan Sudirman-Thamrin, tak lagi dipenuhi oleh para pejalan kaki atau pelari yang ingin menikmati sejuknya udara pagi. Sebab kini mereka telah beralih menggowes sepeda. Jenisnya cukup beragam, mulai dari sepeda ontel, lipat, hingga sepeda cantik dengan warna yang berani, yang dikenal dengan sepeda fixie.

Begitu pun suasana malam di beberapa wilayah ibu kota. Seputaran Taman Menteng, misalnya, beberapa pekerja yang tergabung dalam komunitas sepeda memilih melepas kepenatan dengan bersama-sama mengayuh sepeda kesayangan, berkeliling, dan menikmati lengangnya jalanan.

Di tempat lain, ada juga yang mencoba memperlihatkan atraksi sepeda. Bermacam-macam gaya mereka mainkan, berdiri di atas sepeda selama mungkin, serta atraksi lain yang tak kalah memicu adrenalin. Ya, banyak hal yang membuat sepeda fixie memiliki banyak kelebihan. Cocok bagi Anda yang ingin bersepeda untuk kesehatan, mengisi waktu luang, memenuhi tren gaya hidup, hingga ajang eksistensi diri dalam komunitas.

Sepeda pak pos
Siapa sangka, sepeda cantik ini ternyata terinspirasi dari sepeda para pak pos, loper koran dan majalah di kota New York. Padatnya kota membuat sebagian kalangan berpikir untuk menggunakan kendaraan praktis dan minimalis sehingga tak terjebak macet. Di samping ramah lingkungan, sepeda bisa menekan timbulnya efek global warming.

Sepeda fixie juga dikenal dengan nama fixed gear. Mengapa fixed? Sebab gear atau rantai belakangnya tidak dinamis seperti sepeda biasa, sehingga kita tidak bisa seenaknya mengayuh pedal ke arah belakang jika tak ingin sepeda berjalan mundur. Mundur?

Ya, salah satu keunikan lain yang dimiliki sepeda ini adalah, ia bisa bergerak maju dan mundur tergantung arah kita mengayuh pedal. Itulah sebabnya ia tidak memiliki rem. Jika ingin berhenti saat sedang melaju, tinggal tahan saja pedalnya untuk mengurangi putaran ban, disebut dengan teknik door trape. Unik.

Untuk urusan kemudahan, walau tak bisa dibentuk compact layaknya sepeda lipat, sepeda ini cukup mudah untuk dibawa ke mana-mana. Bobotnya cukup ringan, yaitu sekitar 11-14 kg, bahkan ada yang kurang.

Tampil modis bersama fixie
Lebih tepat disebut dengan lifestyle bicycle, sebab sebagian besar pengguna sepeda ini bukanlah para cyclist atau mereka yang benar-benar rutin bersepeda. Tren gaya hidup membuat fixie diminati oleh kalangan remaja hingga dewasa muda. Ia memungkinkan untuk dimodifikasi, bisa dibuat sesuai dengan selera sang pemilik. Ingin segera merasakan keunikannya, ada dua cara yang bisa Anda pilih untuk mendapatkannya:

* Beli jadi
Bila tak mau repot, fixie dijual di banyak tempat, dari toko sepeda hingga sport center di beberapa mal. Harga sepeda dengan komponen standar berkisar antara Rp 1,5 - Rp 3 juta, tergantung model dan variasinya. Walah harganya relatif mahal, biasanya ia memiliki komponen yang lebih bermutu. Untuk yang bermerek, ia dijual dengan harga mulai Rp 4 juta.

* Modifikasi
Anda bisa mengubah sepeda lama menjadi sepeda fixie. Memang sih, ini akan memakan banyak waktu dan tenaga, namun modifikasi memungkinkan pemiliknya mendapatkan bentuk sepeda sesuai dengan keinginan hati. Tetapi Anda juga perlu tenaga "ahli" untuk melakukannya. Misalnya, Anda bisa me-request warna rangka dan bannya dengan warna favorit. Untuk urusan modifikasi, harganya bisa disesuaikan dengan budget.

(CHIC/Ayu Pininta Kasih)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com