Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjara Buatan AJI Diarak ke Istana

Kompas.com - 01/05/2011, 11:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Aliansi Jurnalis Independen turut meramaikan aksi damai Hari Buruh Sedunia di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (1/5/2011). Mereka membuat penjara buatan berukuran 4 x 3 meter.

Nantinya penjara buatan ini akan diarak ke Istana. Menurut salah satu anggota Aliansi Jurnalis Independen, Winuranto Adhi, penjara ini dibuat untuk mengingatkan masih banyak hak-hak jurnalis yang terpenjara. Beberapa jurnalis berada dalam penjara sembari mengusungnya di jalan.

"Ini simbol bahwa hak-hak jurnalis masih terabaikan. Bahkan, jurnalis dikekang untuk berserikat. Selain itu, gaji jurnalis menurut catatan AJI ada yang masih di bawah standar upah minimum. Penjara ini khusus untuk orang-orang yang melanggar hak jurnalis sebagai pekerja media," ujar Winuranto Adhi di Bundaran HI, Minggu.

Para jurnalis yang mengikuti aksi ini terdiri atas jurnalis media online dan cetak. Mereka bergabung dengan serikat buruh lainnya yang akan menuju Istana Presiden. Para jurnalis ini juga menolak pembiaran yang dilakukan aparat penegak hukum terhadap kekerasan terhadap pekerja media selama ini.

"Masalah yang dihadapi pekerja media salah satunya hanya sebagian kecil kasus kekerasan yang berhasil diusut secara tuntas," kata Ketua Umum AJI Nezar Patria. Beberapa jurnalis yang baru datang juga turut bergabung dalam aksi ini.

Sementara itu, jalan di Bundaran HI masih dipenuhi beberapa kelompok massa buruh. Namun, kali ini tidak sampai menyebabkan kemacetan karena sebagian massa sudah menuju Istana Merdeka. Beberapa petugas kepolisian juga tengah mengatur lalu lintas di jalan tersebut. Tampak pula lima petugas kebersihan berbaju putih membersihkan sampah-sampah yang berserakan di sekitar Bundaran HI. Mereka siap siaga setiap kali massa bergerak, jalanan tersebut langsung dibersihkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com