Polisi-Buruh Saling Dorong Depan Istana

JAKARTA, KOMPAS.com — Massa aksi damai Hari Buruh Sedunia yang tergabung dalam Komite Aksi Jaminan Sosial tampak berusaha mendesak kepolisian yang membuat pagar betis berjarak 200 meter dari depan Istana Merdeka, Minggu (1/5/2011). Mereka ingin melakukan aksi damai tepat di depan Istana, tetapi aksi ini dihalau pasukan kepolisian yang berjubel sambil memegang tali tambang panjang.

"Jangan halangi kami. Kami ke sini bukan untuk berkelahi dengan kepolisian, kami hanya ingin ke Istana. Kami berikan waktu 10 menit dibukakan jalan," teriak salah satu orator aksi tersebut di Jalan Merdeka Barat, depan Istana.

Sementara itu, terjadi aksi dorong-mendorong antara massa buruh dan petugas kepolisian. Orator berteriak agar massa dapat menahan diri. Namun, beberapa di antara mereka tetap memaksakan agar kepolisian tidak menghalangi perjalanan mereka ke Istana.

"Kapolda Metro Jaya, tolong beri kami kesempatan menuju Istana," teriak orator.

Sementara itu, untuk menjaga keamanan, kepolisian mengerahkan lebih-kurang 14.000 petugas yang berjaga di Istana dan sekitarnya.

Massa yang tak diberikan kesempatan justru berlari menyebar dan mengepung Istana sehingga tampak kepolisian berlarian dan berusaha menahan aksi ini. Sejumlah kawat sudah dipasangkan di depan Istana untuk menghalau massa tersebut.