Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi "Nyerok" Sampah, Temukan Mayat

Kompas.com - 03/05/2011, 11:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Satpam Bundaran Hotel Indonesia (HI), Herman Steffanus, tak menyangka bakal menemukan mayat. Pukul 06.10 WIB tadi, ketika melakukan patroli air mancur di Bundaran HI dia menemukan sesosok mayat dalam posisi tengkurap di dasar kolam Bundaran HI sedalam 1,8 meter. Saat itu, Herman tengah membersihkan sampah.

"Waktu itu saya lagi nyerok sampah di dasar kolam Bundaran HI tahunya saya lihat ada perempuan tenggelam di dasar kolam," ungkap Herman, Selasa, saat dijumpai Kompas.com di Bundaran HI, Jakarta.

Mayat perempuan tersebut berusia sekitar 50 tahun, mengenakan kaos putih yang sudah koyak dan celana pendek berwarna merah kehitaman. Rambutnya sudah mulai ditumbuhi uban. Diduga, perempuan ini merupakan pramuwisma yang sering berada di Taman Suropati.

Saat ditemukan, perempuan tak beridentitas itu masih mengeluarkan busa dari dalam mulutnya. Di dasar kolam Bundaran HI, ditemukan pula sebuah kantong plastik putih yang mengambang tak jauh dari tempat mayat ditemukan.

"Di kantong plastik itu ada uang Rp 68.000, sebungkus nasi, dan sebuah sabun mandi," ucapnya.

Herman menuturkan, sebelum ditemukan pada pulul 06.10, dirinya sempat melakukan patroli sekitar pukul 04.00. Pada saat itu, dia sama sekali tidak melihat ada mayat di dalam. "Jadi berkisar antara jam setengah lima atau jam enam mungkin dia nyeburnya," kata Herman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com