Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dekati Istana, Pendemo Dihadang Aparat

Kompas.com - 03/05/2011, 13:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bentrok kecil terjadi antara massa buruh yang berdemo di depan Istana Merdeka dengan aparat keamanan, Selasa ( 3/5/2011 ) siang.

Massa yang berasal dari perwakilan-perwakilan organisasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Tangerang dan Bekasi itu tampak kesal. Pasalnya, niat mereka untuk berunjukrasa tepat di depan Istana Merdeka, di Jalan Medan Merdeka Utara tidak kesampaian. Aparat keamanan hanya mengizinkan mereka berunjuk rasa di gerbang Lapangan Silang Monas Barat Daya.

"Kalau kita hanya berdemo di sini, kita tidak akan didengar oleh SBY. Mari kita bersatu. Kita tutup jalan ini dan menuju Istana," teriak salah seorang pemimpin massa. Pernyataannya disambut sorak sorai. Beberapa koordinator aksi terlihat mengatur anggota masing-masing untuk menerobos barisan mereka.

Namun, puluhan aparat keamanan dari Polresta Metro Jakarta Pusat dengan sigap membendung aksi mereka.

Kedua kubu sempat terlibat aksidorong. Kapolresta Metro Jakpus Kombes Hamidin yang memimpin pengamanan terlihat merapat ke tempat kejadian dan memberikan arahan kepada bawahannya.

Puluhan aparat pun kemudian langsung mengepung dua mobil yang dipakai massa buruh untuk menerobos barisan polisi. Setelah kedua mobil tersebut dikuasai, sejumlah polisi kemudian memaksa turun sejumlah pimpinan massa yang tadinya berusaha untuk terus membakar semangat para buruh.

Bentrok fisik pun tak terhindarkan sekitar pukul 11.50 WIB.

Insiden tersebut baru berakhir setelah petugas mengamankan salah seorang buruh yang dianggap sebagai pemicu keonaran. Ia langsung diamankan tiga aparat polisi ke Posko Kepolisian di sisi dalam Lapangan Medan Merdeka Barat.

Untuk menenangkan massa, Kombes Hamidin naik ke mobil yang digunakan sebagai tempat orasi. Ia meminta para buruh untuk melakukan aksi secara tertib. "Supaya aspirasi kalian bisa didengar, silahkan tentukan 10 orang wakil. Hanya 10 orang. Mereka bisa ikut bersama saya ke pos. Nanti mereka yang akan bersama Kapolda Metro Jaya ke dalam Istana," kata Kombes Hamidin yang disambut tepuk tangan massa SPSI.

Situasi kembali normal, terutama setelah dua orang koordinator aksi berturut-turut meminta massanya untuk tenang dan tidak terpengaruh ajakan-ajakan provokatif. "Kami juga meminta Bapak-Bapak polisi untuk membebaskan teman kami yang ditahan dan tidak mengapa-apakan teman kami," kata salah satu di antaranya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com