Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yanti Dirampok Dekat Rumah Dubes AS

Kompas.com - 06/05/2011, 15:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Metro Menteng, Kompol Didi Hayamansyah mengatakan, tidak ada dokumen-dokumen penting yang digondol perampok yang menembak mobil Yanti Yustianti (44), Kamis (5/5/2011). Tiga pelaku hanya mengambil uang tunai, kartu ATM, dan kartu kredit milik korban dengan total kerugian senilai Rp 400.000.

"Jadi, yang diambil hanya tas saja. Di dalam tas itu isinya uang Rp 200.000, kartu ATM, dan kartu kredit. Tidak ada dokumen-dokumen penting," ucap Didi, Jumat (6/5/2011), saat dijumpai di Polsektro Menteng, Jakarta Pusat.

Perampok, kata Didi, juga mengambil satu buah BPKB mobil Honda Jazz B 1143 TD berikut STNK,  satu ATM Mandiri, ATM Bank Kukopin, kartu kredit Bank Mandiri, kartu kredit HSBC. Totalnya mencapai Rp 400.000.

Didi mengatakan, sekitar pukul 10.00, tiga pelaku turun dari bus umum langsung menuju mobil yang dikendarai Yanti. Di tengah kemacetan akibat hujan deras yang terjadi di dekat kediaman Duta Besar Amerika Serikat itu, pelaku sempat menggedor-gedor pintu sebelah kiri sambil menunjuk tas yang ada di dalam mobil. Yanti tak menghiraukan.

Selanjutnya, salah satu pelaku menembak kaca pintu mobil sebelah kiri sebanyak sekali. Peluru menembus kaca, lalu mental mengenai pinggang sebelah kiri. Lalu, salah satu pelaku membuka pintu mobil korban dan mengambil tas milik korban dan kabur ke seberang jalan mengarah ke Megaria.

"Ada yang ke arah Megaria pakai taksi Gamya Hijau, tapi ada juga yang bilang ke rumah penduduk. Jadi masih simpang siur," katanya.

Hingga Jumat siang, polisi sudah mengumpulkan keterangan dari dua orang saksi, yakni sekuriti kediaman Duta Besar Amerika Serikat dan masyarakat sekitar. Keterangan dari korban masih belum didapat lantaran masih mengalami syok.

"Dia masih syok, harusnya hari ini dia diperiksa. Kalau tidak datang juga, kami akan ke rumahnya malam ini," ungkap Didi.

Dia mengatakan, Yanti yang bekerja sebagai arsitektur itu sama sekali tidak mengenal pelaku yang berjumlah tiga orang. Tapi, polisi akan menyelidiki lebih jauh motif di balik penembakan yang disertai perampokan ini.

"Kami lihat dulu lukanya itu karena senjata atau tidak. Kalau ternyata bukan karena senjata, bisa patut diduga ada motif lain," ujar Didi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com