Penutupan Rasuna-Satrio Tidak Buat Macet

JAKARTA, KOMPAS.com — Terkait penutupan akses dari Jalan HR Rasuna Said menuju ke Jalan Prof Dr Satrio per 21 Mei besok, Dinas Pekerjaan Umum (Dinas PU) DKI yakin penutupan ini tidak akan berdampak macet di jalan alternatif yang telah disediakan.

"Kami harap tidak ada antrean kendaraan karena sudah ada jalan alternatif yang disediakan. Tapi, kalau awalnya mungkin akan bingung saja," ujar Kepala Bidang Jembatan Dinas PU Novizal ketika dihubungi wartawan, Jumat (20/5/2011).

Kondisi jalan alternatif yang telah dipersiapkan Dinas PU cukup mampu menampung pengalihan kendaraan dari arah Rasuna Said. Menurut Novizal, kualitas jalan alternatif ini diperkirakan tidak ada masalah.

"Jika alat berat yang digunakan untuk mengerjakan sisi selatan tersebut sudah selesai, bukan tidak mungkin akan dilanjutkan ke sisi utara Dr Satrio atau jalur dari arah Dr Satrio menuju Rasuna. Semua tergantung pada kesiapan kontraktor," ujar Novizal.

Pengerjaan Jalan Layang Non Tol Kampung Melayu-Tanah Abang ini dibagi dalam tiga paket. Tiga paket itu terdiri dari paket jalan Mas Mansyur yang juga sedang dilakukan penutupan akses jalan dari arah Sudirman ke Dr Satrio, kemudian paket Dr Satrio, dan paket Casablanca.

Penutupan jalan dari arah Rasuna itu termasuk dalam paket Casablanca. Penutupan lantaran pembuatan Jalan Layang Non Tol ini diperkirakan akan berjalan selama dua bulan. Tujuh jalur alternatif akan dibuka untuk menyiasati penutupan akses Jalan HR Rasuna Said menuju ke Jalan Prof Dr Satrio ini.