Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, 300 Curanmor dalam Sebulan!

Kompas.com - 24/05/2011, 14:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tindak kriminalitas pencurian angkutan bermotor (curanmor) di wilayah Jabodetabek semakin menjadi-jadi. Para pelaku bahkan seringkali melakukan aksi kekerasan dalam setiap aksinya.

Berdasarkan data Polda Metro Jaya, terjadi sekitar 300 aksi curanmor dalam sebulan di wilayah Jabodetabek. Wilayah paling rawan selama tahun 2011 ini adalah Jakarta Pusat dengan sasaran kendaraan roda dua.

Tercatat, pada Januari telah terjadi 546 aksi curanmor. Jakarta Barat berada di wilayah teratas akan aksi ini, yakni dengan 120 kasus, Jakarta Utara 65 kasus, Kabupaten Tangerang 62 kasus.

Pada Februari, kasus curanmor sedikit menurun, yakni 301 kasus dengan wilayah paling rawan adalah Jakarta Pusat sebanyak 40 kasus, Depok 39 kasus, dan Jakarta Timur 32 kasus. Sementar pada Maret terjadi 352 kasus curanmor dan wilayah paling rawan lagi-lagi adalah Jakarta Pusat dengan 104 kasus, Depok 53 kasus, dan Jakarta Selatan 46 kasus.

Sementara pada April terjadi 356 kasus curanmor. Peringkat pertama wilayah paling rawan masih tetap Jakarta Pusat sebanyak 117 kasus, Depok 43 kasus, dan Jakarta Selatan 37 kasus.

"Kami himbau warga untuk selalu berhati-hati. Lebih baik kalau mengunci ganda roda bagian depan, jangan roda bagian belakang karena bisa diangkat. Paling aman seperti itu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Baharudin Djafar, Selasa (24/5/2011), di Polda Metro Jaya.

Ia melanjutkan, pihak kepolisian saat ini sudah mulai menggalakkan patroli keamanan, memperbanyak petugas tak berseragam, dan razia. Namun, kekurangan selama ini adalah belum terintegrasinya data temuan razia bagi kendaraan yang tidak memiliki surat lengkap dengan laporan polisi.

"Beberapa kali kita lakukan razia, banyak kendaraan tidak ditemukan surat-surat tapi tidak dicek itu ke polres-polres. Padahal, di sana itu banyak daftar kendaraan yang dalam aksi curanmor," tutur Baharudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com