Depok, Kompas -
”Saya yakin operasional tol sesuai target. Pelaksana proyek sudah membangun sesuai dengan standar kelayakan tol. Hanya saya meminta TPT (tim pembebasan tanah) segera menyelesaikan pembebasan rumah di jalur utama,” tutur Yusit Toyib, Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), di lokasi pembangunan, Selasa (24/5), di Depok.
Yusit berharap sebelum 17 Juli pengerjaan fisik Tol Cinere-Jagorawi Seksi I selesai dikerjakan. Seksi I ini membentang dari ruas Tol Jagorawi Kilometer 16 sampai ke Jalan Raya Bogor, sepanjang 3,2 kilometer.
Pengamatan
Selain tim BPJT, peninjauan ke lokasi proyek dihadiri Ketua TPT Sugandhi dan unsur PT Translingkar Kita Jaya (TLKJ), sebagai investor Tol Cinere-Jagorawi.
Salah satu keunggulan Tol Cinere-Jagorawi terletak pada komposisi konstruksi jalan. Yusit memuji konstruksi jalan tol ini karena berbeda dengan konstruksi jalan tol pada umumnya. Ruas tol ini memakai konstruksi perkerasan kaku dan satu lapisan untuk memperkuat daya dukung jalan. Lapisan itu juga berfungsi sebagai sarana untuk mengalirkan air jika masuk badan jalan.
”Model konstruksi ini sangat tepat bagi jalan yang berada di wilayah dengan curah hujan tinggi,” kata Yusit.
Direktur Utama PT TLKJ Bambang Hartanto mengatakan, secara umum, tidak ada kendala berarti dalam pengerjaan proyek. Semua pengerjaan tinggal menyesuaikan jadwal.
”Pengoperasian Seksi I pertengahan Agustus sudah tepat. Selain kami sudah siap, masa konsesi pengusahaan sudah jalan,” katanya.