Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam Ini, Polisi Razia Pengemudi Mabuk!

Kompas.com - 25/05/2011, 15:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mengantisipasi banyaknya kendaraan bermotor yang tercebur ke kolam Bundaran Hotel Indonesia (HI), Polda Metro Jaya mulai Rabu (25/5/2011) malam ini akan merazia para pengemudi mabuk. Razia akan dilakukan pada pukul 02.00-04.00 di ruas jalan menuju ke Bundaran HI.

Demikian disampaikan oleh Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Royke Lumowa, Rabu (25/5/2011) di Polda Metro Jaya. "Razia orang mabuk ini penting dilakukan. Jadi besok-besok orang itu akan kapok. Malam ini juga akan dilakukan," tuturnya.

Menurut Royke, kerapnya kecelakaan di Bundaran HI disebabkan oleh pengemudi  mabuk. Karena itu, polisi perlu kembali menggalakkan razia pengemudi mabuk dengan mengecek kadar alkohol pada tiap pengemudi yang melintas. Apabila ternyata terbukti dalam kondisi mabuk, polisi akan menilang pengemudi tersebut.

"Tapi kalau sampai dia kecelakaan dan terbukti dia mabuk, maka hukumannya dia juga harus membayar ganti rugi kerusakan yang ditimbulkan," ucapnya.

Upaya pencegahan lain yang perlu dilakukan, lanjutnya, adalah dengan memasang peredam kecepatan kendaraan dan rambu panah di tikungan Bundaran HI.

"Rambu itu harus menyala, jadi pengemudi sadar," kata Royke.

Selama tahun 2011 ini, telah terjadi empat kasus mobil yang tercemplung ke kolam Bundaran HI. Kejadian biasanya terjadi pada dini hari. Berdasarkan data Polda Metro Jaya, pada 8 Januari 2011 sebuah sedan Porsche Boxter B 8707 OM menabrak beton pembatas di Bundaran HI, kemudian kendaraan itu tercebur ke kolam.

Pada Rabu (18/5/2011) juga terjadi insiden serupa yang menimpa Toyota Avanza bernopol B 8923 JH. Kejadian serupa juga menimpa sebuah Toyota Innova berwarna hitam bernopol B 66 ZB pada Sabtu (22/1/2011).

Terakhir, peristiwa terceburnya mobil ke kolam Bundaran HI terjadi pada Rabu (25/5/2011) pagi ini. Sebuah mobil Toyota Corolla bernopol B 33 BYY nyemplung setelah melaju kencang. Beruntung, sang sopir tidak mengalami luka apa pun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com