Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Polisi Tewas, Satu Luka Parah Ditembak

Kompas.com - 26/05/2011, 03:43 WIB

Palu, Kompas - Dua polisi dari Direktorat Pengamanan Obyek Vital Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah tewas seketika dan satu polisi lain terluka parah akibat diberondong tembakan senjata laras panjang dari jarak dekat di pos penjagaan Kantor BCA Cabang Palu, Jalan Emmy Saelan, Palu, Rabu (25/5) sekitar pukul 11.30 Wita.

Hanya berselang kurang dari empat jam, dua anggota Polsek Lore Utara, Poso, yang tengah bertugas merazia sepeda motor— terkait penembakan di Palu—juga ditembak, tetapi keduanya selamat tak terkena tembakan. Polisi belum dapat memastikan apakah pelaku penembakan di Palu adalah orang yang sama dengan yang menembak di Poso. Namun, polisi memastikan salah satu sepeda motor yang digunakan sama, Yamaha Jupiter hijau.

Kepala Bagian Penerangan Umum Kepolisian Negara RI (Polri) Komisaris Besar Boy Rafli Amar di Jakarta, kemarin, mengatakan, ketiga anggota Polri itu merupakan petugas dari Satuan Pengamanan Obyek Vital dan sedang berjaga di sentra ekonomi, termasuk bank. ”Motif penembakan belum diketahui,” kata Boy Rafli.

Wakil Kepala Polda Sulawesi Tengah Kombes Ari Dono Sukmanto di lokasi kejadian mengemukakan, pada penembakan di BCA, pelaku diduga empat orang. Mereka mengendarai dua sepeda motor, Yamaha RX King warna gelap dan Yamaha Jupiter hijau. Mereka langsung kabur setelah memberondongkan tembakan. Dua polisi yang tewas adalah Brigadir Dua Januar Yudistira Pranata dan Brigadir Dua Ibrar Prawira, sedangkan satu polisi yang tertembak dan kini dalam kondisi kritis adalah Brigadir Dua Dedy Edward. Dedy selamat karena sempat menghindar dan lari.

Polisi menjelaskan, saat itu ketiga polisi tersebut berjaga di pos depan sisi kiri BCA. Para pelaku menggunakan helm tertutup dan yang lain menutup wajah menggunakan scarf. Dua pelaku datang dari tempat parkir di depan pos penjagaan dan dua lainnya datang dari arah samping. Kantor BCA itu berada di jalur ramai dan tak berpagar. ”Tiba-tiba pelaku datang dari tempat parkir, berjalan di antara mobil yang diparkir, dan tepat di depan pos langsung memberondongkan tembakan. Pelaku lain datang dari samping pos dan langsung memberondongkan tembakan pula. Penembakan dilakukan dari jarak sekitar 2 meter. Mereka menggunakan senjata laras panjang, tetapi belum diketahui jenisnya,” kata Ari Dono.

Sebelum kabur, pelaku yang datang dari arah samping pos penjagaan mengambil tiga senjata milik polisi. ”Kejadiannya begitu cepat sehingga banyak yang terkejut dan tak sempat melihat jelas kejadian itu,” kata Wakil Kepala Polda Sulteng.

Penembakan di Poso

Terkait dengan kejadian di Poso, Kepala Bidang Humas Polda Sulteng Ajun Komisaris Besar Soemarno menjelaskan, penembakan terjadi sekitar pukul 15.00 Wita. Saat petugas Polsek Lore Utara mencegat dua orang yang berboncengan untuk diperiksa, mendadak keduanya melepaskan tembakan dan kabur ke hutan.

Menurut polisi, pelaku penembakan di Polsek Lore Utara diduga melarikan diri ke kawasan Hutan Watu Maeta di wilayah Napu, Poso.

Selasa sore, anggota Densus 88 dan sejumlah personel dari Polda Sulteng berangkat ke Poso. Selain untuk pengecekan kasus penembakan di Lore Utara, mereka juga melakukan pencarian di wilayah ini. Dua polisi korban penembakan hingga Rabu sore masih disemayamkan di rumah jenazah RS Bhayangkara, Palu, untuk otopsi. Sementara yang luka dirawat di rumah sakit yang sama. (REN/FER)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com