Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Veteran Bongkar Lagi Separator

Kompas.com - 30/05/2011, 20:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), Senin (30/52011), kembali melawan kebijakan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta yang memasang separator movable concrete barrier (MCB) di samping Plaza Semanggi, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.

Dengan membawa bambu runcing sebagai suatu simbol, para veteran pejuang ini akhirnya membongkar lagi separator yang baru terpasang. Pembongkaran 10 separator dilakukan dengan menggunakan forklift pada pukul 15.00.

"Jangan salahkan kami kalau jalanan jadi macet. Menurut saya, macet di Semanggi itu karena banyak bus yang berhenti, bukan karena keberadaan gedung kami. Dibuka atau ditutup pasti akan macet juga karena masalahnya bukan di gedung ini," ujar salah seorang veteran, Dadang Suwandi, saat dijumpai di depan Plaza Semanggi, Jakarta.

Legiun veteran, lanjutnya, tidak terima halaman depan gedungnya tiba-tiba ditutup begitu saja. "Saat penutupan saja tidak ada dialog kepada kami, main tutup begitu saja. Ini rumah kami, kami berhak punya akses jalan," tuturnya.

Keteguhan hati para veteran dalam memperjuangkan akses jalan dari Grogol ke Plaza Semanggi ini dilatarbelakangi gedung tersebut sangat bersejarah bagi para veteran.

Awalnya, para veteran mendapatkan tanah dari Presiden Soekarno sebagai penghargaan atas jasa perjuangan veteran. Peletakan batu pertama oleh Bung Karno dilakukan tahun 1965. Pembangunan gedung sempat terhenti karena gerakan G 30 S PKI. Sampai akhirnya dilanjutkan lagi oleh Presiden Soeharto yang sekaligus meresmikannya tahun 1967.

Pada masa Presiden Megawati Soekarnoputri, gedung veteran mengalami renovasi dan revitalisasi sampai akhirnya berdiri Plaza Semanggi, seperti yang sekarang ada. Semenjak itu, Plaza Semanggi menjadi pundi-pundi uang para veteran seluruh Indonesia yang jumlahnya 300.000 orang.

Danang mengungkapkan, kehidupan veteran sangat bergantung pada roda bisnis yang berputar dalam Plaza Semanggi. Apabila akses menuju Plaza Semanggi dipersulit, pengunjung akan menurun.

"Jika dibandingkan saat sebelum dan sesudah ditutup, ada penurunan 40 persen. Ini saja sudah ngap-ngapan. Kalau hanya bertumpu dari dana pemerintah, sangat sulit," papar Dadang.

Lebih lanjut Dadang meminta Dishub DKI dan Polda Metro Jaya kembali menaruh hormat kepada jasa para legiun veteran. "Kami orangtua, masa kami diperlakukan seperti ini," katanya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com