Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gembong Curanmor Didor!

Kompas.com - 31/05/2011, 22:07 WIB

PROBOLINGGO, KOMPAS.com — Kepolisian Resor Kota Probolinggo menggulung komplotan curanmor antarkota. Asmat Suci (39), warga Plososari, Grati, Pasuruan, adalah salah satu gembong curanmor yang ikut ditangkap. Tak mudah menangkap gembong maling yang satu ini. Selain terkenal licin, polisi juga membutuhkan waktu tiga hari untuk menangkapnya.

Beberapa waktu lalu, saat hendak ditangkap polisi, Asmat kabur ke areal perkebunan tebu di Plososari. Asmat kabur ketika akan ditangkap polisi kedua kalinya. Namun langkah seribunya terhenti akibat timah panas yang bersarang di kaki kanannya. "Karena tersangka Asmat berusaha kabur, kakinya terpaksa ditembak," ujar Kapolresta AKBP Tulus Ikhlas Pamoji, Selasa (31/5/2011) siang.

Kapolresta menambahkan, nama Asmat memang beken dalam dunia curanmor. Ia sempat menjadi target operasi dan DPO. Wilayah kerjanya meliputi Pasuruan Kota dan Kabupaten, Probolinggo Kota dan Kabupaten. Malang melintangnya Asmat dalam curanmor itu membuat polisi gregetan.

Di Kota Probolinggo, Asmat pernah melancarkan aksinya di perumahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan tahun 2010. Awal mula berhasil ditangkapnya Asmat ialah ketika polisi berhasil mengembangkan informasi dari tersangka bernama Tali yang juga berasal dari Pasuruan.

Selain Asmat, pelaku lain yang berhasil dibekuk adalah Supriyadi (39) warga Triwung, Kota Probolinggo. Pelaku ini memang bukan mata rantai Asmat. Supriyadi mempunyai jaringan sendiri dalam dunia curanmor. Ia mengambil motor dengan cara masuk rumah. Motor yang berhasil diamankan adalah Honda Grand.

Ada juga pelaku ranmor asal Tiris, Kabupaten Probolinggo, yakni Munadi (47). TKP-nya di daerah Kareng Lor, Kecamatan Kedupok. Perburuan polisi dalam mengungkap komplotan curanmor juga sampai ke daerah Denpasar, Bali. Sedikitnya dua pelaku ditangkap di daerah tersebut, yakni ABD (26) dan Ed (26) warga Pohsangit Tengah, Wonomerto. Kemudian SB (20) warga Wringin Anom, Kuripan. "Semuanya berjumlah tujuh orang. Masing-masing mempunyai jaringan sendiri," pungkas Kapolresta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com