Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prijanto: Ajak LVRI Bahas Separator

Kompas.com - 01/06/2011, 17:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Terkait pembongkaran paksa separator di kawasan Semanggi, Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto mengatakan, ada tiga kemungkinan untuk menyelesaikan konflik ini. Tiga kemungkinan tersebut antara lain dibukanya separator, ditutupnya akses dari Grogol menuju Plaza Semanggi, atau dengan sistem buka-tutup.

"Untuk sementara, tampaknya dengan ditutup itu mengurai kemacetan yang mengekor. Namun, saya tetap minta saat di rapat pimpinan agar pihak LVRI ikut diajak untuk mengkaji. Jadi akan jelas bagaimana hasilnya, apakah akan dibuka atau ditutup atau pakai sistem buka-tutup," kata Prijanto di Jakarta, Rabu (1/6/2011).

Sore ini pihak LVRI didampingi oleh Pemuda Panca Marga mendatangi kantor DPRD DKI Jakarta untuk meminta keadilan terkait pemasangan separator itu.

Saat ini separator berbentuk Movable Concrete Barrier sudah terpasang kembali di samping Plaza Semanggi. Sekitar 30 separator beton dipasang sepanjang sekitar 300 meter.

Sebelumnya diberitakan, pihak LVRI membongkar paksa separator tersebut pada Senin (30/5/2011). Akibatnya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta melaporkan pihak LVRI terkait pembongkaran paksa tersebut ke Polda Metro Jaya.

Pihak LVRI merasa separator itu menyusahkan anggota veteran masuk ke gedung Wisma LVRI. Para veteran yang tadinya dari arah Grogol (Jalan Gatot Soebroto) bisa membelok ke kiri untuk masuk ke gedung, yang berada di samping Plaza Semanggi. Kini, mereka terpaksa memutar terlebih dulu di perempatan Kuningan, Jakarta Selatan.

Menanggapi laporan pihak Dishub tentang pembongkaran tersebut, Prijanto berkomentar, "Pelanggaran itu tetap pelanggaran. Sebagai pembelajaran, jadi diingatkan, katanya hukum sebagai panglima."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com