Pengirim Peti Mati Digelandang Polisi

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengirim peti mati yang merupakan CEO Buzz & Co Sumardy akhirnya digelandang pihak kepolisian ke Polsek Tanah Abang. Selain Sumardy, lima karyawan lain juga dibawa untuk dimintai keterangan.

"Alasan dibawa karena ada laporan dari masyarakat yang mendapat kiriman (peti mati), itu kami tindak lanjuti," ucap Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya Kombes Sujarno, Senin (6/6/2011), saat datang ke kantor Sumardy di kompleks Senayan Trade Center (STC), Jakarta.

Alasan lainnya, Sujarno mengungkapkan bahwa tindakan pengiriman peti mati itu sudah membuat heboh publik sehingga kepolisian turun tangan. "Kami akan telusuri motifnya dan meminta keterangan dari orang-orang yang dikirimi juga. Harusnya dia tidak membuat resah," tutur Sujarno.

Terkait unsur pidana yang dilakukan oleh Sumardy, Sujarno belum bisa memastikannya karena hal tersebut tergantung dari hasil pemeriksaan polisi. Namun, dia tidak menutup kemungkinan adanya unsur pidana dalam peristiwa itu.

"Kalau ada pelanggaran hukum tindak pidana, masuk pasal bisa saja. Hasil keterangan yang kami terima ini yang akan jadi pendukung," ujarnya.

Selain membawa enam karyawan, polisi juga membawa tiga buah peti mati yang masih terbungkus kardus dan puluhan buku karya Sumardy.