Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Densus 88 Temukan 3 Bom Rakitan dan 150 Peluru

Kompas.com - 11/06/2011, 03:17 WIB

Palu, Kompas - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Kepolisian RI terus memburu anggota kelompok terorisme di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Setelah menangkap tiga tersangka pada Selasa lalu dan menyita 78 peluru, Jumat (9/6) pagi, Densus 88 kembali menemukan 3 bom rakitan, 150 peluru, dan senjata rakitan di Kecamatan Poso Pesisir Utara, Poso.

Bahan peledak dan peluru ini ditemukan saat tim Densus 88, Gegana, anggota Polres Poso menyisir Desa Pinedapa dan Lape—dua desa bertetangga—di Kecamatan Poso Pesisir Utara, Jumat pagi pukul 07.30-10.00 Wita.

Dalam penyisiran, polisi mengikutsertakan MS, salah satu tersangka yang ditangkap di Poso pada Selasa lalu guna membantu menunjukkan barang yang dicari.

Barang-barang ini ditemukan di area antara kebun di belakang Gereja Protestan Ranindaya, Desa Pinedapa, dan kebun milik Parmo di Desa Lape. Barang yang ditemukan antara lain 3 bom rakitan yang dililit plakban kuning, 2 senjata rakitan laras panjang, 1 popor senapan, dan 3 magasin SS1. Selain itu, ada juga 58 peluru Colt 5,56 mm, 51 peluru Jungle Carbine, dan puluhan peluru lain untuk berbagai kaliber. Barang-barang ini terbungkus rapi dan tersimpan dalam karung berselubung seng. Menurut MS, barang-barang itu adalah miliknya.

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Ajun Komisaris Besar Soemarno mengatakan, penyisiran barang bukti dan penangkapan tersangka merupakan hasil pengembangan penyelidikan yang dilakukan polisi terhadap sejumlah orang yang sudah ditangkap.

Pasca-penembakan terhadap polisi di Palu, 25 Mei lalu, sejauh ini sudah ada enam orang yang ditangkap petugas. Mereka adalah Hariyanto alias Anto dan Rafli alias Furkon, dua pelaku penembakan terhadap polisi. Empat lainnya adalah AR, MS alias PA, AM alas PE, dan ZH alias In yang diduga ikut terlibat dan mengetahui rencana penembakan dan juga termasuk jaringan kelompok teroris. (REN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com