Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang KRL Ekonomi Akan Membeludak

Kompas.com - 14/06/2011, 15:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat transportasi, Darmaningtyas, menilai rencana PT KAI Commuter Jabodetabek menerapkan KRL commuter line pada 2 Juli 2011 justru bisa membuat penumpang KRL ekonomi membeludak. Adapun penumpang KRL ekspres diprediksi akan beralih menggunakan kendaraan pribadi.

"Pengguna KRL ekonomi AC akan turun tangga ke KRL ekonomi karena tarif AC cukup mahal," tulis Darmaningtyas dalam pesan singkat yang diterima Kompas.com, Selasa (14/6/2011).

Akibatnya, kata Darmaningtyas, penumpang KRL ekonomi biasa akan membeludak karena mendapat limpahan dari KRL ekonomi AC. Dengan kemungkinan membeludaknya penumpang KRL ekonomi, upaya penertiban penumpang di atas gerbong pun bisa kembali terkendala. Hal ini disebabkan beban KRL ekonomi yang tidak akan mampu menampung seluruh limpahan penumpang ekonomi AC yang ingin tarif murah. "Dengan demikian, penumpang di atas gerbong tidak mungkin dapat dihilangkan," kata Darmaningtyas.

Hal lain yang perlu dicermati dari penerapan kebijakan ini adalah soal kemungkinan beralihnya pengguna KRL ekspres ke mobil pribadi. "Karena perjalanan dengan KRL mengalami penundaan 30 menit, sementara jalan tolnya lebih lancar," ujar Darmaningtyas.

Seperti diberitakan, mulai 2 Juli 2011, PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ) mulai menerapkan sistem commuter line. Dalam sistem itu, nantinya hanya akan ada KRL ekonomi yang dikelola PT KAI dan KRL commuter line (gabungan armada KRL ekonomi AC dan KRL ekspress) yang dikelola oleh PT KCJ.

KRL commuter line akan berhenti di setiap stasiun. Kereta commuter line menggunakan tarif tunggal. Untuk rute Bogor-Jakarta Kota, tarifnya dipatok seharga Rp 9.000. Adapun untuk untuk rute Bekasi-Jakarta Kota dan Manggarai-Serpong, masing-masing dibanderol Rp 8.000. Tarif KRL ekonomi tetap Rp 1.000-Rp 2.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com