Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Naik, Pelayanan Tidak Memuaskan

Kompas.com - 17/06/2011, 10:37 WIB

JAKARTA-KOMPAS.com — Moderator KRL Mania, Nurcahyo, menilai, pelayanan PT Kereta Api Indonesia  dan anak perusahaannya PT KAI Commuter Jabodetabek atau KCJ tidak memuaskan. Belum maksimalnya pelayanan, menurut dia, tak layak jika diputuskan kenaikan tarif hingga 90 persen pada 2 Juli mendatang.

"Pelayanan mereka tidak memuaskan. Kami rasa tidak pantas kalau naik tarifnya. Berbagai masalah dari puluhan tahun lalu terus berlangsung. Keterlambatan, pembatalan kereta, mogok di tengah jalan, pengumuman yang tidak jelas, fasilitas stasiun yang amburadul," ujarnya saat ditemui di Stasiun Dukuh Atas Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (16/6/2011).

Nurcahyo mengatakan, pemerintah seharusnya memberikan subsidi moda transportasi massal yang banyak digunakan oleh masyarakat supaya bisa mengurangi kemacetan. "KRL (kereta rel listrik) harusnya mendapat subsidi lebih dari pemerintah sehingga masyarakat semakin banyak menggunakannya. Kalau harganya dinaikkan akan banyak orang yang beralih ke kendaraan lain, bahkan kendaraan pribadi. Ini justru akan memperparah kemacetan," ujarnya.

Ia juga mengatakan, persetujuan pemerintah menaikkan tarif, bukti pemerintah tak mengerti keadaan masyarakat. "Apa mereka pernah naik KRL dan tahu rasanya berdesakan," ujarnya.

Saat ditanya tentang perbaikan layanan setelah kenaikan tarif tersebut, Nurcahyo mengaku pesimistis dan mengatakan harus ada jaminan dari pemerintah kepada penumpang.

"Buktinya setelah tidak jadi menaikkan tarif kereta pada 8 Januari 2011 yang lalu, hingga kini tidak ada upaya KRL menambah fasilitas. Kalaupun harga tetap dinaikkan, harus ada jaminan terhadap penumpang," ujarnya.

Untuk menolak rencana kenaikan tarif ini, KRL Manis mengajak para penumpang di Stasiun Dukuh Atas untuk menggalang tanda tangan penolakan. Tanda tangan ini akan diserahkan kepada pihak terkait.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com