5 Bulan, 25 Nyawa Melayang

DEMAK, KOMPAS.com — Angka kecelakaan lalu lintas di Demak, Jawa Tengah, pada 2011 tergolong tinggi. Dalam lima bulan terakhir, sebanyak 25 nyawa melayang di jalur Pantura Demak. 

Korban terluka tercatat sebanyak 367 orang, dengan perincian korban luka berat sebanyak 16 orang dan luka ringan 351 orang.

Menurut Kasubag Humas Polres Demak AKP Sutomo, selama semester pertama telah terjadi 294 kasus kecelakaan di Demak pada Januari terjadi 35 kasus kecelakaan dengan korban 4 orang meninggal dunia.

Pada Januari 2011, terjadi 35 kasus kecelakaan dengan empat korban meninggal. Pada  Februari, ada 66 kasus dengan empat korban tewas, sementara pada Maret terjadi 66 kecelakaan lalu lintas dan membawa tujuh korban meninggal.

Terjadi penurunan jumlah kasus kecelakaan pada bulan berikutnya. Dari 58 kasus, tercatat lima orang meninggal. Namun, angka itu naik lagi pada Mei dengan 69 kasus dengan lima korban tewas.

"Kebanyakan kecelakaan terjadi di jalur pantura, di mana yang menjadi korbannya rata-rata para pengendara sepeda motor. Karena kurang waspada, pada saat mendahului, lalu terserempet kendaraan lain dan terjatuh," terang AKP Sutomo, Minggu (26/6/2011).

"Selain korban jiwa, kecelakaan di Demak pada semester pertama ini juga mengakibatkan kerugian materi mencapai 226 juta," pungkas Sutomo.

Lebih lanjut Sutomo menambahkan, guna menekan angka kecelakaan lalu lintas di Demak, Polres Demak melakukan langkah antisipasi dengan memasang rambu peringatan dan petunjuk keselamatan bagi pengguna jalan yang dipasang di sejumlah ruas jalan, terutama di jalur Pantura Demak.