Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankan KRL, Polisi Siaga di Stasiun

Kompas.com - 30/06/2011, 13:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya mengerahkan 480 personel untuk mengamankan stasiun-stasiun kereta api di Jakarta. Hal ini dilakukan terkait penerapan sistem operasi tunggal KRL commuterline pada Sabtu (2/7/2011) lusa.

Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sujarno mengatakan, mulai Rabu (30/6/2011) kemarin, ratusan polisi sudah disebar ke stasiun-stasiun tersebut. Kehadiran mereka untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kerusuhan pada uji coba penerapan pola operasi tunggal KRL pada hari ini dan Jumat (1/7/2011) besok serta saat pelaksanaan pola baru KRL tersebut pada lusa.

"PT KAI memang sudah mengajukan permohonan ke kami. Sudah dua hari lalu. Mereka memohon pengamanan commuterline. Sebanyak 480 personel sudah mulai turun dari kemarin," kata Sujarno, Kamis (30/6/2011) di Markas Polda Metro Jaya.

Sujarno mengatakan, pengamanan itu dilakukan di seluruh stasiun di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Jumlah personel di setiap stasiun disesuaikan dengan tingkat kerawanan stasiun tersebut.

"Jumlahnya mencapai 5-40 personel, disebar ke stasiun-stasiun sesuai dengan tingkat kerawanannya, seperti di Manggarai dan Kota, kami tempatkan 40 personel," ucap Sujarno.

Ia berharap masyarakat dapat mengerti perubahan pola operasi kereta sehingga tidak tercipta kerusuhan seperti yang dikhawatirkan pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI). "Semoga masyarakat bisa bekerja sama dan mengerti dengan perubahan ini. Lagi pula, biaya (tarif KRL) juga sudah diturunkan. Semoga uji coba hari ini tidak terjadi apa-apa," kata Sujarno.

Pemberlakukan pola baru KRL commuterline akan dilakukan pada 2 Juli 2011 dengan didahului uji coba pada dua hari sebelumnya. Dengan penerapan ini, KRL Ekspress ditiadakan dan setiap KRL akan berhenti di tiap stasiun. Hanya ada dua jenis KRL, yakni KRL commuterline dengan harga tiket Rp 5.500-Rp7.000 dan KRL Ekonomi dengan harga Rp 1.500-Rp 2.000.

Program baru ini dibuat untuk mencapai target 1,2 juta penumpang per hari pada tahun 2019. Saat ini, jumlah penumpang yang dapat diangkut baru 400.000 jiwa per hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com