Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semoga KRL Commuterline Lebih Baik

Kompas.com - 30/06/2011, 14:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia mengharapkan agar pengoperasian sistem baru dapat berjalan lebih baik pada saat pemberlakuan kebijakan ini, Sabtu (2/6/2011) lusa.

"Di beberapa stasiun mungkin memang ada yang terlambat. Tapi sekali lagi ini bagian dari uji coba. Kami harap saat nanti resmi diberlakukan tidak akan ada lagi terlambat," kata Kepala Humas PT KAI Daerah Operasional I Jabodetabek Mateta Rizalulhaq dalam jumpa pers pada Kamis (30/6/2011) di kantor KJC, Jakarta Pusat.

Nantinya, direncanakan ada penambahan jumlah perjalanan yang semula 444 perjalanan menjadi 460 perjalanan. Hal ini juga berguna untuk meminimalisasi keterlambatan dan penumpukan penumpang.

"Yang pasti perubahan ini butuh dukungan untuk mewujudkan tujuan perbaikan sarana dan prasarana. Soal ada yang merasa dirugikan dengan pola ini, pasti ada, tapi yang jelas tidak ada lagi susul-susulan kereta," ujar Mateta.

Tidak hanya itu, PT KAI juga berencana melakukan penambahan 130 gerbong kereta pada tahun ini untuk mendukung pola baru tersebut. Hal ini dilakukan untuk mencapai target angkut penumpang sebanyak 1,2 juta orang per hari pada tahun 2019.

"Pengamanan akan kami optimalkan, personel kereta cukup, dan akan dibantu polisi terutama di stasiun yang berpotensi terjadinya penumpang membludak," jelas Mateta.

Sementara itu, Corporate Secretary PT KAI Commuter Jabodetabek Makmur Syaheran mengatakan, sejauh ini uji coba tahap kedua berjalan lancar. Ia menyatakan, semua petugas dari PT KAI turun ke lapangan untuk membantu penumpang yang belum terbiasa dengan sistem baru ini.

"Jika penambahan kereta tahun ini terwujud, headway antarkereta bisa berjalan dengan baik. Kami perlu beberapa hari agar semua lancar. Yang jelas, dengan pola ini, pelayanan kapasitas lebih baik dan penumpang lebih banyak," ujar Makmur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com