Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlu Sosialisasi Sterilisasi Busway

Kompas.com - 12/07/2011, 18:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menanggapi seringnya kecelakaan di jalur bus Transjakarta, Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ), Azas Tigor Nainggolan meminta Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta dan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta meningkatkan sosialisasi sterilisasi busway.

"Saya prihatin melihat beberapa kali bus Transjakarta menabrak pejalan kaki, seperti pada hari Minggu (10/7/2011) lalu yang mengakibatkan kedua kaki korban remuk terlindas bus Transjakarta. Korban tertabrak saat melintasi jalur busway. Padahal harusnya saat melintasi jalur tersebut, dia melihat dulu apakah ada bus yang lewat," kata Tigor ketika dihubungi wartawan, Selasa (12/7/2011).

Penyebab kecelakaan di jalur bus Transjakarta ini memang bermacam-macam. Sebut saja, jalur bus yang tidak steril, masyarakat yang menyeberang sembarangan serta pramudi bus Transjakarta yang mengemudi melebihi kecepatan seharusnya.

Selain itu, terkadang peristiwa kecelakaan lalu lintas di jalur bus Transjakarta disebabkan pejalan kaki atau pengendara motor menyerobot jalur bus Transjakarta.

Namun tanpa melihat awal masalah, masyarakat kerap menyalahkan bus Transjakarta. "Kalau peristiwa tabrakan di luar jalur busway, ya masuk akal publik menyalahkan Transjakarta. Tetapi kalau kecelakaan terjadi di dalam jalur bus, ya patut diselidiki karena apa terjadi, apakah si pelintas atau pengemudi motor seenaknya saja menyeberang atau melintasi jalur tersebut," jelas Tigor.

Menurut Tigor, untuk mencegah semakin tingginya angka kecelakaan lalu lintas di jalur busway, sudah semestinya sosialisasi sterilisasi oleh Dishub DKI, BLU Transjakarta dan Ditlantas Polda Metro Jaya digalakkan.

Ia pun menganjurkan seharusnya ketiga instansi ini terus melakukan sosialisasi sterilisasi jalur busway. Isi sosialisasi yang disampaikan kepada masyarakat Jakarta adalah jalur Transjakarta harus steril dan pejalan kaki harus berhati-hati menyeberang. Kemudian juga harus menindak tegas bagi pelanggar yang masuk jalur khusus itu.

Tidak hanya itu, Tigor mengusulkan menjadikan jalur bus Transjakarta sebagai jalur non mix traffic berdasarkan aturan yang berlaku. "Semua itu harus dilakukan, kalau tidak, maka lama kelamaan armada bus Transjakarta dan sistem busway bisa hancur diamuk massa karena ketidaktegasan penegakan aturan serta sosialisasi sterilisasi yang benar," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com