Jakarta, Kota Kebudayaan Islam 2011

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 31 ibu kota di Afrika, Asia, dan Timur Tengah hendak dijadikan Kota Kebudayaan Islam. Salah satunya adalah Jakarta yang mendapat kesempatan sebagai Kota Kebudayaan Islam pada tahun 2011.

"Kebijakan itu disepakati pada saat pertemuan menteri-menteri pariwisata negara peserta Organisasi Konferensi Islam (OKI) tahun 2004. Setiap tahun akan ada tiga ibu kota yang ditunjuk sebagai Kota Kebudayaan Islam," kata Kepala Bidang Pengelolaan Daya Tarik Destinasi, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI, Tatang Sumantri, di Jakarta, Jumat (15/7/2011).

Tahun 2011, Jakarta ditetapkan sebagai Kota Kebudayaan Islam mewakili wilayah Asia, Kota Conakry untuk Afrika, dan Tiemcen untuk Timur Tengah. Dengan adanya keputusan ini, ibu kota yang ditetapkan menjadi kota Kebudayaan Islam harus merancang kegiatan bernuansa Islam.

"Untuk Jakarta, kami dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Pemprov DKI melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kementerian Agama dan Kementerian Luar Negeri sudah merancang serangkaian kegiatan yang akan dilakukan sebagai Kota Kebudayaan Islam," ungkap Tatang.

Acara itu akan berlangsung selama enam bulan terhitung Juli hingga Desember 2011. Tema untuk Kota Kebudayaan Islam 2011 ini adalah "Discovering Jakarta Islamic Culture Tradition". Tujuan dari tema tersebut adalah menggali tradisi kebudayaan Islam yang ada di Jakarta. Nantinya akan diadakan juga berbagai macam perlombaan bernuansa Islam.

Lomba yang akan digelar antara lain lomba menulis pelajar tentang Jakarta dan Islam, lomba kerajinan dan penghargaan kepada para seniman yang turut berkontribusi membesarkan ajaran Islam. Hadiah untuk yang meraih juara sebesar 2.000 dollar AS.

"Penunjukan ibu kota Kebudayaan Islam ini juga bertujuan untuk menjalin tali persahabatan antarnegara anggota OKI melalui kegiatan seni dan budaya Islam," kata Tatang.