BIMA, KOMPAS.com — Empat remaja perempuan berusia sekitar 18 tahun diduga melakukan teror bom buku di rumah seorang anggota polisi di Kampung Melayu, Kecamatan Asakota, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (16/7/2011) sekitar pukul 15.30 Wita. Keempat remaja itu saat ini diperiksa di Kepolisian Resor Kota Bima.
Kejadian itu bermula ketika keempat remaja perempuan bercadar itu meletakkan sebuah buku di tangga depan rumah Brigadir Mulyadin, seorang anggota Kepolisian Sektor Melayu. Istri Mulyadin mengetahui hal itu dan segera melaporkan ke kantor polisi.
Polisi kemudian menutup wilayah itu dengan garis polisi dan melakukan penyelidikan. Pertama, mereka menyelidiki sebuah rumah yang dihuni remaja tersebut yang letaknya tidak jauh dari rumah Mulyadin. Polisi mengambil beberapa barang bukti.
Setelah itu, tim penjinak bom mencoba memeriksa buku yang ada di rumah Mulyadin. Polisi menetralkan bom tersebut dengan meledakkannya. Warga pun berkerumun ingin menyaksikan peristiwa itu. Pemeriksaan polisi pun berakhir sekitar pukul 18.00.
"Kami tidak tahu maksud dari keempat remaja itu. Kami masih memeriksa mereka," kata Kepala Polres Kota Bima Ajun Komisaris Besar Kumbul KS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.