Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disita, Barang Bukti Rp 10 Miliar

Kompas.com - 21/07/2011, 03:15 WIB

PALEMBANG, KOMPAS - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan menyita narkotika dan obat-obatan terlarang senilai lebih kurang Rp 10 miliar. Sabu dan ribuan ekstasi yang disita diduga merupakan bagian dari peredaran yang dilakukan oleh jaringan besar narkotika dan obat-obatan terlarang antardaerah.

Narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) itu terdiri atas 3,8 kilogram sabu dan 38.209 butir ekstasi berwarna kuning dan biru dengan logo bintang. Narkoba tersebut dikemas dalam tiga koper logam yang dibungkus di paket kardus dan diantar oleh jasa ekspedisi.

Paket diterima oleh MM (34), seorang ibu rumah tangga, di rumahnya di Desa Sukajadi, Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin. Saat ini, MM berada dalam tahanan Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Sumsel).

”Kami sudah melakukan penyelidikan kasus ini selama tiga hari sebelum penangkapan. Kecurigaan berawal dari sebuah resi pengantaran barang. Setelah paket diterima oleh tersangka, kami langsung melakukan tindakan,” kata Direktur Narkoba Polda Sumsel Komisaris Besar Teguh Prayitno, Rabu (20/7).

Menurut Teguh, kasus narkoba tersebut tergolong terbesar yang ditemukan di wilayah Sumsel selama beberapa tahun terakhir. Belum diketahui di mana sabu dan ekstasi tersebut akan diedarkan.

Dari Jakarta

Dari penelusuran pihak kepolisian, paket berasal dari Jakarta dan diperkirakan merupakan bagian dari jaringan peredaran narkoba skala besar. Hingga saat ini, pihak Kepolisian Daerah Sumsel juga tengah menelusuri kemungkinan adanya keterlibatan jaringan internasional dalam pengiriman itu. ”Sebagian besar ekstasi buatan dalam negeri, tetapi ada sebagian yang buatan luar negeri,” ujar Teguh.

Teguh menjelaskan, penelusuran dan pengejaran terhadap para tersangka saat ini sedikit terganggu karena pemberitaan media yang dinilai terlalu cepat. ”Karena telah melihat berita, sekarang ini para tersangka lainnya sudah lari semakin jauh,” ucapnya.

Sementara itu, MM tetap menolak menjawab semua pertanyaan wartawan. Dia berkali-kali hanya menggelengkan kepala seolah tidak mengetahui persoalannya. Perempuan berperawakan kecil itu termasuk baru pertama kali ditangkap polisi.

Kepala Bidang Humas Polda Sumsel Komisaris Besar Sabaruddin Ginting mengatakan, peredaran narkoba di Sumsel merupakan salah satu fokus kepolisian setempat. ”Semoga dari sitaan ini kami bisa menelusuri dan segera menangkap bandar besarnya,” katanya. (IRE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com