Foke : Biarkan Aparat yang Bekerja

JAKARTA, KOMPAS.com — Menanggapi pernyataan dari Forum Betawi Rempug (FBR) yang akan melakukan sweeping jika kepolisian dinilai lamban menindak tempat hiburan malam saat Ramadhan, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan, negara ini adalah negara hukum sehingga masyarakat harus bergerak sesuai koridor hukum yang ada.

"Saya ingin tekankan kembali negara ini adalah negara hukum. Siapa pun diperlakukan sama di mata hukum," tegas Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, ketika dijumpai seusai melepas pesepeda Ngider Jakarta 484 kilometer di Balaikota, Jakarta, Jumat (22/7/2011).

Dia mengatakan, untuk menindak tempat hiburan malam yang masih beroperasi pada bulan Ramadhan dan tidak mengikuti ketentuan yang berlaku adalah tugas dari aparat penegak hukum, yaitu polisi dan Satuan Polisi Pamong Praja.

"Saya yakin dan percaya bahwa Polda dan aparat penegak hukum akan melaksanakan pekerjaan rumahnya dengan baik. Jadi jangan berandai-andai," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Forum Betawi Rempug Lutfi Hakim menyatakan, pihaknya akan menghargai kerja kepolisian dalam menjaga pelaksanaan ibadah puasa pada bulan Ramadhan. Namun, apabila polisi lamban dalam menindak pelaku hiburan malam yang membandel, FBR berjanji akan melakukan aksi sweeping.

"Kami selama bulan Ramadhan nanti akan menghargai aparat kepolisian, kecuali mereka bekerja lambat," ujar Lutfi.

Dia pun akan mengutamakan lapor ke polisi apabila menemukan beberapa tempat hiburan yang nakal dan masih beroperasi selama bulan Ramadhan. Tapi jika tetap membandel, FBR akan melakukan aksi sweeping terhadap tempat hiburan itu.