Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Ingin Perbaiki Pelayanan KRL

Kompas.com - 26/07/2011, 05:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelayanan kereta api listrik (KRL) saat ini kerap menjadi sorotan, terlebih lagi setelah pola single operation mulai diterapkan. Guna memperbaikinya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah menunggu persetujuan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) untuk berperan serta dalam pengoperasiannya.

"Sejak awal tahun ini, Kementerian Perhubungan telah merestui jika DKI Jakarta akan ikut berperan mengoperasikan KRL yang merupakan bagian dari meningkatkan pelayanannya," kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo di Jakarta, Senin (25/7/2011).

Saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov DKI Jakarta) sedang mempersiapkan badan usaha milik daerah (BUMD) yang akan berperan dalam pengoperasian KRL. Untuk masalah dana, Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, menjamin bahwa BUMD ini memiliki dana yang cukup besar untuk berinvestasi di bidang perkeretaapian.

Kendati demikian, pihaknya masih terus mengejar Kemenko Perekonomian agar segera mengeluarkan keputusan tersebut. Dengan adanya keputusan dan persetujuan dari Kemenko Perekonomian, perbaikan pelayanan KRL dapat segera diwujudkan.

Asisten Perekonomian Pemprov DKI Jakarta, Hasan Basri, menegaskan bahwa keinginan Pemprov DKI Jakarta untuk berinvestasi di bidang perkeretaapian bukan untuk mendapatkan keuntungan semata. Upaya ini dilakukan guna meningkatkan pelayanan yang selama ini dilihatnya masih jauh dari baik. "Kami tidak mencari keuntungan saja, tetapi ingin agar semua jenis transportasi ada dan bisa bekerja maksimal melayani warga Jakarta dan sekitar. Harus dicatat juga, tugas utama dari public transport adalah pelayanan. Jika nanti keputusan dari Kemenko Perekonomian sudah keluar, maka baru terlihat apa yang bisa dilakukan DKI Jakarta," tutur Hasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com