PSK di Madiun Keberatan, tapi Patuh

MADIUN, KOMPAS.com — Sejumlah pekerja seks komersial di kompleks lokalisasi Gude, Desa Teguhan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, mengaku keberatan dengan penutupan kompleks selama bulan Ramadhan. Akan tetapi, mereka memilih patuh karena tidak memiliki pilihan lain.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Madiun menutup Lokalisasi Gude mulai dari 26 Juli 2011 hingga 10 September 2011. Alasan penutupan untuk menghormati datangnya bulan Ramadhan yang dinilai sebagai bulan suci bagi umat Muslim.

Clara (27), salah satu pekerja seks, mengatakan, dirinya sebenarnya sangat keberatan dengan kebijakan penutupan lokalisasi dan pelarangan aktivitas karena alasan tidak mendapatkan penghasilan. Apalagi, kebutuhan untuk pulang kampung sangat besar pada saat Lebaran.

Akan tetapi, Clara tidak memiliki pilihan untuk menolak kebijakan tersebut. Ia akhirnya memilih patuh dan berencana pulang ke kampung halamannya di Yogyakarta pada Rabu (27/7/2011) menggunakan bus angkutan umum. Ia akan kembali lagi saat lokalisasi sudah diizinkan dibuka.

"Selama di rumah rencananya saya juga akan beribadah untuk mengisi kegiatan bulan Ramadhan. Saya sudah menyiapkan baju-baju muslim untuk dipakai selama di rumah nanti," ujar perempuan yang mengaku bekerja di lokalisasi untuk menghidupi keluarga.