SIAK Berpotensi Gagal Lagi

JAKARTA, KOMPAS.com -- Keruwetan pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di Jakarta dan Kota Depok (Jawa Barat) merupakan sinyal kegagalan proyek Sistem Informasi dan Administrasi Kependudukan (SIAK). Hal itu berarti bisa mengulang keruwetan SIAK yang dijalankan pada tahun 2003-2009 yang tak juga bisa dikatakan berhasil, antara lain terlihat dengan masalah data pemilih untuk Pemilu 2009.

Anggota Komisi II DPR Arif Wibowo di Jakarta, Selasa (2/8/2011), menjelaskan bahwa program SIAK 2010 ini anggarannya mencapai Rp 6,3 triliun, termasuk untuk biaya jaringan dan pencetakan. Namun masalah yang muncul saat ini mengindikasikan hasilnya tidak sebanding dengan anggaran yang besar itu. "Kemungkinan kegagalan seperti SIAK 2003-2009 sangat besar," ujar Arif.

Arif menjelaskan, dalam rapat kerja dengan Kementerian Dalam Negeri, terlontar janji bahwa sistem akan online di 197 kabupaten/kota di seluruh Indonesia pada 1 Agustus 2011. "Nyatanya apa? Di Jakarta dan Depok saja masalahnya separah itu," ungkap Arif.