Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik ke Solo Diperkirakan Naik

Kompas.com - 04/08/2011, 20:47 WIB

SOLO, KOMPAS.com - Jumlah pemudik lebaran dengan moda transportasi bus ke Kota Solo tahun ini diperkirakan mencapai 766.000 orang atau naik 21,42 persen dibandingkan dengan penumpang mudik tahun lalu. Namun para pemudik diperkirakan cenderung menggunakan kendaraan pribadi, baik roda dua maupun roda empat.  

 

Kepala Dinas Perhubungan Kota Solo, Yosca Herman Soedrajad, Kamis (4/8/2011), mengatakan, pada tahun 2010 lalu terjadi penurunan jumlah kedatangan bus reguler hingga 28,50 persen. Oleh karena itu, lalu-lintas yang lancar menjadi kunci kenyamanan bagi masyarakat yang mudik.

"Kami menyiagakan central control room kami 24 jam selama H-7 hingga H+7 Lebaran untuk mengendalikan manajemen transportasi dan lalu lintas di Kota Solo," katanya.

 

Dengan central control room (CCR) akan terpantau kondisi persimpangan jalan. Sistem CCR Kota Solo memantau 43 dari 55 persimpangan yang ada. CCR akan mengintervensi durasi lampu lalu-lintas, untuk memperlancar arus kendaraan dengan memperlama nyala lampu hijau atau sebaliknya .

"Kami akan memasang 96 unit rambu pendahulu penunjuk untuk mengarahkan jalur ke luar kota," kata Yosca.  

 

Ketua Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan (Organda) Kota Solo, Joko Suprapto, menambahkan, tahun lalu banyak pemudik memanfaatkan mudik gratis dengan bus yang disediakan calon kepala daerah di beberapa kabupaten di eks Karesidenan Surakarta. Untuk penggunaan bus reguler, diakuinya, terjadi penurunan.  

 

Banyak pemudik pakai motor atau kendaraan pribadi. Untuk lebaran tahun ini mudah-mudahan lebih aman di jalan, karena tidak masuk musim hujan sehingga tidak khawatir jalan longsor dan sebagainya.

"Laporan pengemudi kami, jalan sepanjang Jakarta-Solo juga relatif baik. Hanya satu dua jembatan yang masih dalam perbaikan," kata Joko.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com