Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JLNT Antasari-Blok M Dipasang Portal

Kompas.com - 05/08/2011, 01:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Akhir 2011, pengerjaan pembangunan proyek Jalan Layang Non Tol (JLNT) Antasari-Blok M ditargetkan mencapai 70-80 persen. Saat ini, pengerjaannya telah masuk tahap pemasangan pier head atau portal.

"Pemasangan pier head telah dilakukan sejak satu bulan silam. Yang perkembangannya cukup terlihat yaitu di paket Prapanca sudah mencapai sembilan pier head. Sementara yang lainnya masih terus berjalan," kata Wakil Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Novizal, ketika dihubungi wartawan, Kamis (4/8/2011).

Pembangunan JLNT Antasari-Blok M ini terdiri dari lima paket. Empat paket harus dipasang pier head, sementara satu paket lainnya tidak. Ia menjelaskan bahwa pengerjaan proyek ini paralel sehingga jika pier head telah dipasang akan dilanjutkan dengan pemasangan gelagar. Adapun empat paket yang dipasang pier head adalah paket Pasar Cipete, Cipete Utara, Taman Brawijaya, dan paket Prapanca. Untuk paket Lapangan Mabak, Novizal menjelaskan tidak akan memakai pier head karena dibangun underpass. Masing-masing paketnya akan dibangun sebanyak 18-19 pier head.

Untuk saat ini, gelagar hingga tengah di cetak di lima pabrik, yakni Wika Beton, Adi Precast, JHS, Jaya Beton Precast, dan PT Yasa. Gelagar yang dipasang bervariasi sesuai dengan jarak bentangan antara tiang.

"Tiap bentangan berjarak antara 35-45 meter. Diperkirakan setiap bentangan memerlukan 15-18 gelagar. Rencananya sabtu malam, gelagar akan dipasang di paket Prapanca," ungkap Novizal.

Ia pun merinci setiap paket memerlukan 300-700 gelagar. Besar harapan, target pengerjaan proyek selesai pada Agustus 2012 mendatang. Dengan demikian, saat pengerjaan Mass Rapid Transit (MRT), jalan layang ini sudah dapat digunakan.

"Pembangunan JLNT Antasari-Blok M ini, lebih cepat dibandingkan dengan JLNT Kampungmelayu-Tanahabang. Karena kendala di JLNT Antasari-Blok M lebih sedikit," tutur Novizal.

Panjang JLNT Antasari-Blok M memiliki panjang 4,8 kilometer, dengan lebar 17 meter untuk dua jalur di ketinggian 10 meter dari jalan eksisting. Pembangunannya sendiri telah dimulai sejak November 2011. Pengerjaan berlangsung selama 630 hari atau 1 tahun 7,5 bulan dengan masa perawatan selama 180 hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com