Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkutan Lebaran Akan Jalani Uji Kelaikan

Kompas.com - 05/08/2011, 13:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Uji kelaikan (kir) angkutan Lebaran akan dilakukan secara intensif oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta di terminal-terminal. Hal ini untuk menjamin keamanan dan kenyamanan penumpang saat mudik.

"Uji kelaikan bertujuan keselamatan dan kenyamanan penumpang selama perjalanan mudik. Perjalanan yang akan ditempuh jaraknya cukup jauh, bahkan antarkota, sehingga dibutuhkan kendaraan yang baik," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI, Udar Pristono, di Jakarta, Jumat (5/8/2011).

Uji kelaikan tersebut terdiri dari pemeriksaaan badan kendaraan, mesin, fisik angkutan Lebaran dan emisi gas buang. Pelaksanaan uji kelaikan ini rencananya akan dilakukan pada H-7 hingga H+7 Lebaran. Lokasi untuk uji kelaikan angkutan Lebaran ini berada di empat terminal utama di Jakarta, yakni Terminal Kampung Rambutan, Terminal Pulo Gadung, Terminal Kali Deres, dan Terminal Lebak Bulus.

Untuk 11 terminal bantuan yang disediakan untuk angkutan mudik, uji kelaikan tetap akan dilakukan di empat terminal tersebut tapi disesuaikan dengan lokasi terdekat. "Dengan uji kelaikan ini akan kelihatan mana yang kondisinya baik atau tidak. Uji kelaikan dilakukan sebelum bus-bus beroperasi mengantarkan penumpang," ungkap Pristono.

Nantinya, angkutan Lebaran yang tidak lulus uji kelaikan akan dikenakan sanksi administrasi. Hal-hal yang akan diuji adalah kondisi fisik kendaraan, onderdil keselamatan, gas buang (emisi) yang dihasilkan kendaraan agar dinyatakan lulus kir.

Untuk fisik kendaraan yang akan dilihat adalah kaca depan, rem, stir, dan ban bus. Bagi kendaraan yang tidak lulus uji kelaikan, maka tidak diperbolehkan berangkat hingga perusahaan angkutan tersebut memperbaiki bagian angkutan yang tidak laik.

Jika sudah diperbaiki maka angkutan tersebut akan diuji kembali. Saat terbukti laik baru diperbolehkan untuk kembali beroperasi.

"Bagi angkutan yang membandel tindakan paling tegas adalah dicabut izin operasinya oleh Dishub. Tindakan ini kami lakukan untuk menyelamatkan para pemudik," kata Pristono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com